kievskiy.org

WHO Akhiri Status Darurat Kesehatan Global Covid-19, Kemenkes: Masyarakat Masih Harus Waspada

Ilustrasi pandemi Covid-19.
Ilustrasi pandemi Covid-19. /Pixabay/fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat kesehatan global untuk Covid-19 secara resmi dihentikan pada Jumat, 5 Mei 2023. Keputusan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus berdasarkan dari rekomendasi Komite Kedaruratan WHO.

“Oleh karena itu, dengan harapan besar saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 6 Mei 2023.

Meski statusnya tak lagi sebagai darurat kesehatan global, tetapi Covid-19 tetap menjadi ancaman bagi masyarakat dunia. Pasalnya, masyarakat masih dapat terinfeksi virus tersebut kapan saja dan di mana saja.

"Virus ini akan tetap ada, masih membunuh, dan masih berubah. Risiko munculnya varian baru yang menyebabkan lonjakan kasus dan kematian baru tetap ada," ujar Tedros.

Baca Juga: Apel Gelar Pasukan, Kapolri dan Panglima TNI Tegaskan TNI-Polri Bersinergi dan Solid Amankan KTT ASEAN

Tanggapan Kementerian Kesehatan RI

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menanggapi dengan baik kebijakan pencabutan status Covid-19 sebagai darurat kesehatan global. Namun, juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia tetap akan mengedepankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

Terlebih, WHO menyatakan jika strategi transisi untuk menangani Covid-19 jangka panjang tetap diperlukan. Adapun, strategi yang dimaksudkan tersebut mencakup beberapa hal, di antaranya soal surveilans kesehatan di masyarakat, dan fasilitas kesehatan. Hal itu dilakukan sebagai upaya ketahanan kesehatan nasional atas kemungkinan munculnya pandemi di masa mendatang.

Selain itu, masyarakat tetap diminta untuk memperhatikan protokol kesehatan selama beraktivitas. Vaksinasi juga menjadi hal yang masih diperhatikan dan harus tetap dijalankan, khususnya untuk memberikan perlindungan bagi kelompok masyarakat yang berisiko.

Baca Juga: Warga Lampung Nilai Jokowi Buat 'Kebakaran Jenggot': Selamat Bidik Pejabat

"Covid-19 masih ada di sekitar kita, sehingga masyarakat harus tetap waspada. Kelompok lansia dan pasien dengan penyakit penyerta masih memiliki resiko paling tinggi, sehingga vaksinasi harus tetap dilakukan," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat