kievskiy.org

Jusuf Kalla Sentil Jokowi Buntut Tak Undang NasDem ke Istana

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK).
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK). /ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) menyayangkan sikap Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mengundang Partai NasDem pada pertemuan ketua partai koalisi pendukung pemerintah di Istana Presiden beberapa waktu lalu.

JK menilai, seharusnya NasDem diundang karena sampai saat ini masih merupakan partai pendukung pemerintah. Untuk itu, JK beranggapan pertemuan di Istana tersebut adalah pembahasan politik.

"Kalau pertemuan membicarakan, karena ini di istana membicarakan tentang urusan pembangunan apa itu wajar saja, tapi kalau bicara pembangunan saja mestinya NasDem diundang. Berarti ada pembicaraan politik," kata JK dalam keterangan tertulis, pada Minggu 7 Mei 2023.

Baca Juga: 5 Kontroversi Ganjar Pranowo, Suka Nonton Film Dewasa hingga Polemik Piala Dunia U20

Untuk itu, JK meminta Jokowi untuk tidak banyak mencampuri urusan politik terutama terkait pilpres 2024. Seperti mantan presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Menurut saya, presiden seharusnya seperti Ibu Mega, SBY, itu akan berakhir maka tidak terlalu jauh melibatkan diri dalam suka atau tidak suka dalam perpolitikan. Supaya lebih demokratis lah," ucapnya.

Baru-baru ini Partai NasDem secara terang-terangan tidak diundang Jokowi bertemu partai koalisi pendukung pemerintahan di Istana Kepresidenan. Surya Paloh berencana menemui Jokowi karena anggapan sudah tak diakui di koalisi pemerintahan.

Baca Juga: Usai Bertirakat, Anies Baswedan Sebut Indonesia Butuh Perbaikan dalam Banyak Aspek

Jokowi mengakui memang tidak mengundang Ketum Partai NasDem Surya Paloh dalam pertemuan dengan partai politik koalisinya. Jokowi pun mengungkap alasannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat