kievskiy.org

Kian Mahal akibat Pandemi Covid-19, Dirjen: Ibadah Umrah Kembali Diizinkan per 1 September 2020

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar Ali, saat memberikan sambutan di seminar umrah FKS Patuh Jabar di Hotel Grand Preanger, Rabu 12 Agustus 2020.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar Ali, saat memberikan sambutan di seminar umrah FKS Patuh Jabar di Hotel Grand Preanger, Rabu 12 Agustus 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Sarnapi

PIKIRAN RAKYAT - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar Ali menyatakan, mukai 1 September sudah ada penerbangan internasional ke Bandara King Abdul Azis Jeddah sehingga ibadah umrah bisa dimulai.

Namun, ibadah umrah harus melalui protokol kesehatan yang sangat ketat saat pandemi Covid-19.

"Saya ingin menyampaikan kabar gembira dengan akan dibukanya Bandara Kung Abdul Azis Jeddah mulai 1 September mendatang," kata Nizar saat seminar "Jabar Juara Umrah" yang diadakan Forum Komunikasi dan Silaturahmi Penyelenggara Umrah dan Haji (FKS Patuh) di Hotel Grand Preanger, Rabu 12 Agustus 2020.

Baca Juga: Atalanta di Liga Champions: Mesin Gol La Dea Siap Gempur Pertahanan PSG di Perempat Final

Dia mengatakan, puluhan ribu calon jemaah umrah tertahan akibat penutupan ibadah umrah pada 27 Februari lalu sehingga kabar ini sangat dinantikan kaum Muslimin.

"Hanya masalah biaya umrah bagi jemaah yang sempat tertahan tentu saja harus disesuaikan. Meski pada awalnya Pak Menag menyatakan tidak ada kenaikan biaya lagi kalau ada penjadwalan umrah kembali," ujarnya.

Namun kenaikan biaya umrah tak bisa dihindari sebab di saat pandemi ini semuanya pasti naik.

Baca Juga: Diminta Gerindra Maju Kembali di Pilpres 2024, Prabowo Subianto akan Putuskan Nanti, Ini Respon PDIP

"Belum lagi dengan kenaikan pajak dari Arab Saudi yang kini mencapai 15 persen. Tentu saja kenaikan biaya pajak ini dibebankan kepada jemaah," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat