kievskiy.org

Amati Beragam Tingkah Orang yang Dipanggil KPK, Eks Penyidik: Bukan Berarti Malu

Gedung Merah Putih KPK di Jalan Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi Jakarta Selatan.
Gedung Merah Putih KPK di Jalan Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi Jakarta Selatan. /Pikiran Rakyat/Munady

PIKIRAN RAKYAT - Mantan penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Yudi Purnomo Harahap berujar jika ada berbagai macam timgkah dari orang-orang yang dipanggil lembaga antirasuah itu. Disebutkan olehnya, sikap yang ditunjukkan bukan berarti karena rasa malu mereka dipanggil dengan dugaan terlibat pencurian uang rakyat.

Yudi Purnomo Harahap menyebutkan media menjadi salah satu faktor di balik tingkah yang ditunjukkan oleh para tersangka pencuri uang rakyat.

Kasus pencurian uang rakyat masih marak terjadi. Para tersangka yang dipanggil ke KPK untuk dilakukan penyelidikan menjadi sorotan.

Sejumlah netizen sering membandingkan perilaku tersangka maling uang rakyat di Indonesia dengan di luar negeri. Bagi warganet tersebut, beberapa suspek garong uang rakyat di dalam negeri menunjukkan sikap tidak tahu malu.

Baca Juga: Sudah Zaman Digital, Susi Pudjiastuti Tepok Jidat dengan Cara di Indonesia

"Macam2 tingkah orang yg dipanggil KPK saat dilobi,ada yg biasa saja,ada jg yg coba tutupin wajah supaya ngga ketahuan ekspresi wajahnya lagi apa jadi orang ngga bisa nebak kondisinya seperti apa,nutup wajah bukan berarti malu tapi ngga mau tersorot media," kata Yudi Purnomo Harahap dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.

Jika melihat sikap para tersangka maling uang rakyat di luar negeri dengan di Indonesia, ada perbedaan yang cukup signifikan. Di luar negeri biasanya yang dipanggil lembaga antikorupsi setempat tidak akan berani menunjukkan wajah mereka. di depan kamera.

Baca Juga: Melintasi Jalur Kereta yang Sudah Ada, Konstruksi Stasiun Padalarang untuk KCJB Sedang Berlangsung

Sikap tersebut dilakukan karena rasa malu akibat tindakan tidak terpuji yang mereka lakukan dalam menggerogoti uang rakyat. Tingkah yang ditunjukkan tersebut kemudian dibandingkan dengan di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat