kievskiy.org

Roundup: Empat Pekerja Proyek BTS Masih Disandera, KKB Minta Tebusan Ratusan Juta Rupiah

Ilustrasi penculikan
Ilustrasi penculikan /Pixabay/PublicDomainPictures Pixabay/PublicDomainPictures

PIKIRAN RAKYAT – Enam orang pekerja Tower BTS Telkomsel disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada Jumat, 12 Mei 2023. Keenam pekerjaan tersebut adalah Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari, staf PT. IBS bernama Asmar, dan Fery, staf distrik bernama Peas Kulka, serta pemuda dari distrik Borme, Sinus Lepitalem. Kemudian, satu orang lainnya bernama Benyamin Sembiring.

Sebagai informasi, penyanderaan itu awalnya terjadi ketika keenam pekerja tersebut berangkat menuju Distrik Okbab dari Oksibil menggunakan Pesawat Elang Air pada pukul 08.30 WIT. Kemudian, setibanya di tempat tujuan, keenamnya pun dihadang oleh lima orang yang mengklaim bahwa mereka merupakan kelompok KKB.

Kelima orang tersebut melakukan penghadangan dengan membawa senjata tajam, seperti parang. Selain itu, mereka juga melakukan tindak kekerasan fisik kepada tiga orang pekerja.

Baca Juga: KKB Sandera 4 Pekerja BTS, Minta Tebusan Rp500 Juta

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, Alverus Sanuari dan Benyamin Sembiring telah dibebaskan oleh KKB. Keduanya pun kini telah berada di Oksibil.

“Alverus Sanuari beserta salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring, dibebaskan untuk kembali ke Oksibil. Mereka tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Minggu, 14 Mei 2023.

KKB minta tebusan Rp500 juta

Kini, masih ada empat orang yang disandera. KKB meminta tebusan sebesar Rp500 juta untuk membebaskan keempat pekerja tersebut.  

Baca Juga: Kapendam XVII Cenderawasih Tegaskan Tak Ada Prajurit yang Disandera KKB: Itu Hoaks

“Hingga saat ini, masih terdapat empat orang yang disandera oleh kelompok tersebut. Dua di antaranya mengalami luka akibat penganiayaan,” ujar Benny.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat