kievskiy.org

Waspada Modus Baru Peretasan: Habis Link Undangan Pernikahan, Terbitlah File PDF Mencurigakan

Ilustrasi penipuan dan peretasan dengan modus order banyak online shop dan link undangan pernikahan palsu.
Ilustrasi penipuan dan peretasan dengan modus order banyak online shop dan link undangan pernikahan palsu. /Pixabay/Mohamed Hassan Pixabay/Mohamed Hassan

PIKIRAN RAKYAT – Beredar dugaan modus baru peretasan dan penipuan online. Sebelumnya muncul isu serupa dengan modus mengirim link undangan pernikahan, kini lewat file PDF mencurigakan yang dikirim melalui pesan WhatsApp.

Modus penipuan dan peretasan online perlu diwaspadai agar data pribadi kita tidak dicuri dan digunakan tidak sebagaimana mestinya. Sejumlah tips singkat berikut bisa diterapkan sebagai langkah antisipasi dan kewaspadaan.

Para penipu tak hentinya membuat modus baru untuk mengincar korbannya. Kita perlu waspada agar tidak menjadi korban. Mempelajari modusnya baik lewat link undangan pernikahan maupun file PDF mencurigakan adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari penipuan tersebut.

Modus penipuan dan peretasan lewat link undangan pernikahan

Baca Juga: Viral Modus Penipuan Unduh Aplikasi Terbaru, Ancam Korban Kena Tilang Elektronik

Pelaku peretasan berpura-pura menjadi teman lama atau kerabat yang membagikan link undangan pernikahan. Modus ini marak usai tren undangan digital ramai dipakai calon pengantin untuk mengabarkan kabar bahagianya.

Pembuatan undangan online itu memang sangat terjangkau serta kita tidak perlu mencetak dan menyebarkannya seperti pada umumnya. Kita hanya cukup mengirim via WhatsApp ke nomor orang yang diinginkan. Rupanya praktik itu dimanfaatkan para penipu.

Penipu mengirim “link undangan pernikahan” itu lewat nomor tak dikenal dan merayu calon korban agar mau membukanya. Tak peduli dengan pertanyaan calon korban tentang identitasnya, mereka keukeuh meminta calon korban itu untuk membuka link tersebut.

Jika kita membuka link tersebut, peretasan bisa terjadi, data pribadi kita diambil tanpa sepengetahuan kita. Kita pun tidak tahu pasti sudah sejauh mana data tersebut diambil, mencakup apa saja, dan sebagainya.

Baca Juga: 6 Cara Menghindari Peretasan Bermodus Order Banyak Online Shop: Tolak Saat Diminta Nomor WA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat