kievskiy.org

Jokowi Akan Cawe-cawe Politik Demi Bangsa, Benny K Harman Lontarkan Kritik Keras

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman. /DPR

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman melontarkan kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku akan mengambil sikap cawe-cawe dalam urusan politik Pilpres 2024. Jokowi sebelumnya menyatakan sikapnya tersebut demi kepentingan bangsa dan negara.

Benny K Harman yang juga anggota Komisi III DPR RI itu mengaku tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya ke depan kalau urusan politik Pilpres 2024 turut dicampuri para petinggi lembaga negara lainnya.

"Luaar biasa! Coba kita bayangkan apa yg bakal terjadi jika Ketua MK, Ketua MA, Panglima TNI, Jaksa Agung, Ketua KPK, Kepala BIN, dan Kapolri juga dengan menggunakan alasan yg sama ikut cawe-cawe dalam memenangkan Capres-Cawapres tertentu dalam Pemilu 2024? Itukah maksudnya?#RakyatMonitor," kata Benny melalui akun Twitter-nya, dikutip pada Rabu, 31 Mei 2023.

Baca Juga: Alasan Pelaku Buang Mayat di Tol Cibici Terungkap, Korban dan Tersangka Ternyata Teman Dekat

Sebelumnya, Jokowi mengaku akan tetap cawe-cawe demi bangsa dan negara tetapi masih dalam koridor aturan. Hal tersebut Jokowi sampaikan saat bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator antara lain Helmy Yahya, Akbar Faisal, pada Senin, 29 Mei 2023.

"Cawe-cawe tidak melanggar undang-undang, jadi cawe-cawe itu demi negara, bukan demi pribadi," ungkap pimpinan redaksi tvOne Karni Ilyas, dikutip dari Antara.

Sementara Wapemred Kompas TV Yogi Nugraha mengatakan Jokowi menekankan soal momentum Indonesia untuk 13 tahun ke depan. Menurut Jokowi, kata Yogi, Indonesia hanya punya waktu 13 tahun ke depan demi menjadi negara maju.

Baca Juga: Pesan Anies Baswedan untuk Pendukungnya Usai Jokowi Nyatakan Cawe-Cawe Pemilu 2024

"Jadi Pak Jokowi mengatakan, bahwa bacaan beliau, ya bahwa negara-negara yang punya momentum 13 tahun itu yang akan naik. Setelah itu lepas. Kemudian dikaitkan lah dengan soal capres, jadi tadi mengatakan begini 'pemimpin di tahun 2024, 2029 dan 2034 itu sangat krusial untuk mewujudkan 13 tahun," kata Yogi.

Lebih lanjut kata Yogi, konteks cawe-cawe yang dibahas Jokowi dalam Pemilu 2024 guna menjaga momentum 13 tahun tersebut. Menurut Yogi, konteks cawe-cawe ini tidak ada kaitan dengan 'abuse of power' dari Jokowi sebagai presiden.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat