kievskiy.org

Kronologi Pelajar SMP di Jambi yang Lawan Perusahaan China Justru Kena Pasal Berlapis

Syarifah Fadiyah Alkaff, pelajar SMP yang memprotes Pemkot Jambi.
Syarifah Fadiyah Alkaff, pelajar SMP yang memprotes Pemkot Jambi. //Kolase tangkapan layar Twitter @PartaiSocmed /Kolase tangkapan layar Twitter @PartaiSocmed

PIKIRAN RAKYAT – Jagat media sosial dihebohkan dengan nasib pelajar SMP, Syarifah Fadiyah Alkaff, di Jambi yang kini dilaporkan ke polisi dan kena pasal berlapis usai mengkritik Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dan sebuah perusahaan China yang ada di sekitar rumah neneknya, Hafsah. Pelajar tersebut menyampaikan kritik melalui media sosial bahkan sampai membuat presentasi.

Dalam video yang dibagikannya, Syarifah Fadiyah Alkaff memperlihatkan kondisi rumah neneknya yang rusak karena dampak buruk dari perusahaan China. Pelajar SMP tersebut pun mempertanyakan sikap Pemkot Jambi yang membiarkan perusahaan China tersebut melanggar ketentuan.

Menurut Syarifah Fadiyah Alkaff, perusahaan China yang beroperasi di sekitar rumah neneknya itu melanggar aturan dengan membawa truk yang melebihi muatan yang ditetapkan dalam undang-undang. Selain itu, perusahaan yang awalnya membuat izin untuk menjalankan pengelolaan batu bara justru menjalankan usaha berupa pabrik pengelola kayu.

Pelajar SMP tersebut menuntut kejelasan dari pihak Pemkot Jambi, terutama Wali Kota Jambi Syarif Fasha. Fadiyah menyebut karena kebijakan dari sang Wali Kota, hal itu justru menyengsarakan warga.

Baca Juga: Ridwan Kamil Selalu Masuk 3 Besar Cawapres, Tegaskan Tetap Ikuti Keputusan Golkar

“Hai pak, karena kebijakan bapak, rumah nenek saya rusak. Selama puluhan tahun mobil ini (bertonase besar) melintas jalanan warga, apa gak rusak?” ujar Fadiyah, dikutip dari Twitter @PartaiSocmed pada Senin, 5 Juni 2023.

“Jalan yang dilalui hanya berkapasitas 5 ton, tapi karena bapak Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang mengizinkan sampai 20 ton, bahkan melebihi dan melanggar Perda nomor 4 tahun 2017 tentang angkutan jalan. Mereka bekerja sama antara perusahaan China dan Pemda Jambi untuk melanggar aturan tersebut,” katanya menambahkan.

Akibat angkutan jalan tersebut, rumah nenek pelajar SMP itu rusak berkali-kali. Hafsah yang merupakan veteran kemerdekaan harus membenarkan sendiri kerusakan yang dialaminya dari aktivitas perusahaan China tersebut.

Video Syarifah ini kemudian jadi viral, apalagi pelajar SMP tersebut juga melaporkan influencer Debi Ceper yang diduga merupakan buzzer Wali Kota Jambi. Pelajar SMP tersebut melaporkan sang influencer setelah menghina dan melecehkannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat