kievskiy.org

Roundup: Anggota Brimob Polda Riau Curhat Dimutasi Tanpa Alasan Jelas, Singgung Setoran Rp650 Juta

Ilustrasi polisi.
Ilustrasi polisi. /Antara

PIKIRAN RAKYAT – Media sosial dihebohkan dengan curhatan seorang anggota Brimob Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan yang mengaku dimutasi demosi tanpa alasan yang jelas. Andry mengungkapkan hal tersebut melalui Instagram @andrydarmairawan07.2.

“Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir. Saya dimutasi demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru,” katanya, dikutip pada Selasa, 6 Juni 2023.

Menurut cerita Andry, setelah ia meminta kejelasan ke Dansat Brimob, diketahui bahwa dirinya dimutasi lantaran alasan tidak berkontribusi. Mendengar hal itu, Andry langsung menyampaikan kontribusi yang ia lakukan untuk satuannya selama ini. Mengejutkannya, Andry mengaku pernah menuruti perintah Danyon untuk mencari uang sebesar Rp650 juta.

“Dansat Brimob saat ditemui mengatakan ‘kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan’” ujar Andry menirukan.

Baca Juga: Politik di Indonesia: Demokrasi dan Monster Bernama Oligarki

“Setelah mendengar penjelasan itu, saya menyampaikan, saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut di kantor Batalyon. Selain itu saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya,” ucapnya.

Soal Dana Rp650 Juta

Andry menceritakan bahwa ia pernah diperintah oleh Kompol Petrus H. Simamora selaku Danyon untuk membantu mencari dana dari luar kantor. Ia pun melaksanakan perintah atasannya tersebut pada bulan Oktober 2021.

“Saya laksanakan perintah itu dengan berkoordinasi kepada rekanan yang ada di lapangan. Sampai bulan Februari 2023 saya sudah mengirimkan sejumlah *650 jutaan* ke rekening pribadi Danyon saya dengan nomor rekening an. Petrus Hottiner Simamora ada bukti-bukti transfernya,” tuturnya.

Baca Juga: Kejahatan Jalanan Kembali Resahkan Warga Bandung, Polisi Razia Sejumlah Titik pada Malam Hari

“Lain lagi dana kebutuhan yang beliau perintahkan, serta juga ada yang saya serahkan secara tunai kepada Kompol Petrus dibuktikan dengan chat WhatsApp. Sebelum saya dimutasi,
saya diminta oleh Kompol Petrus mencari dana sebesar 53 juta untuk membeli lahan,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat