kievskiy.org

Cobaan Haris Azhar dan Kuasa Hukum Demi Masuk Ruang Sidang 'Lawan' Luhut Pandjaitan

Koordinator KontraS, Haris Azhar.
Koordinator KontraS, Haris Azhar. /Antara Foto/Fianda Sjofjan Rassat

PIKIRAN RAKYAT - Haris Azhar mengungkapkan berbagai cobaan yang dihadapinya dan kuasa hukum saat akan memasuki ruang sidang pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan. Pria yang menjadi terdakwa bersama Fatia Maulidiyanti itu pun harus berjuang agar bisa masuk ke pengadilan.

Bahkan setelah berhasil masuk, masih ada cobaan yang dilalui dia dan kuasa hukumnya. Setelah berusaha untuk masuk, lima kuasa hukumnya justru diusir dari ruang sidang karena kurangnya jumlah kursi yang tersedia.

Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti membawa 17 kuasa hukum ke ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Kamis, 8 Juni 2023. Namun, jumlah kursi yang tersedia untuk mereka hanya 12 kursi, sama dengan kursi yang disediakan untuk Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Baca Juga: Jengkelnya Luhut Pandjaitan Ketika Disebut Penjahat

"Mengenai efisiensi, saya pikir perdebatan ini tidak efisien dibandingkan jika kita break 5-10 menit, pengadilan memberikan kursi kepada tim kuasa hukum kami. Saya menganggap ini rangkaian yang ketiga atau keempat, hambatan bagi saya didampingi kuasa hukum," katanya.

"Dari mulai di depan, saya di pengadilan di area ini datang dari jam 9.00 WIB, kami tidak bisa masuk. Jam 10.00 WIB kurang kami baru boleh masuk, karena saya harus menunggu kuasa hukum saya semua di luar pagar supaya bisa masuk," tutur Haris Azhar menambahkan.

Bahkan setelah berhasil masuk ke dalam pagar, Haris Azhar dan kuasa hukumnya masih menemui hambatan. Beberapa menit sebelum Majelis Hakim masuk ke ruang sidang, tidak semua kuasa hukumnya diperbolehkan masuk.

"Saya mau balik sekarang, kalau majelis mengatakan tim, tentunya dalam tim ada pembagian peran. Berkasnya tebal seperti itu, tinggi, majelis lalu tadi belum kita putus apakah pemeriksaan terhadap saksi untuk dua berkas terpisah atau digabung," ujar Haris Azhar.

"Kalau majelis mengatakan ingin digabung, saya menyarankan, menganjurkan, meminta, dan mendesak eskalasinya seperti itu, ya difasilitasi semua karena tim saya dan tim Fatia berbeda," ucapnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat