PIKIRAN RAKYAT - Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus dugaan anggota Brimob Bripka Andry Darma Irawan yang menyetorkan uang hingga sebesar Rp650 juta kepada Danyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau, Kompol Petrus Hottiner Simamora.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengatakan, Kompol Petrus bersama tujuh anggota Brimob lainnya tengah menjalani Penempatan Khusus (Patsus). Mereka menjalani Patsus sebagai tindak lanjut dari Penyidik Bid Propam Polda Riau yang menangani kasus dugaan setoran uang tersebut.
“Penyidik masih terus mendalami kasus ini, Kompol P bersama tujuh orang lainnya yang diduga terlibat sudah dipatsus,” kata Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, Senin, 12 Juni 2023.
Nandang menjelaskan, Kompol Petrus bersama tujuh anggota Brimob lainnya menjalani Patsus sejak Kamis, 8 Juni 2023. Delapan anggota Polri tersebut bakal menempati Patsus selama 30 hari ke depan.
Baca Juga: Viral Terima Setoran Rp650 Juta, Kompol Petrus Simamora Dicopot dari Jabatan
Lebih lanjut Nandang menuturkan, Kompol Petrus ditempatkan di penempatan khusus atas dugaan pelanggaran etik. Adapun dugaan tersebut terkait penyalahgunaan wewenang ketika menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor Satbrimob Polda Riau.
Sedangkan, kata dia, pihaknya masih mendalami keterlibatan tujuh anggota Brimob lainnya dalam kasus Kompol Petrus.
“Sementara tujuh anggota Brimob masih didalami keterlibatannya dalam dugaan kasus tersebut yang disebutkan Bripka Andry Darma Irawan yang viral di media sosial,” tutur Nandang.
Nandang memastikan bahwa Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal sudah memerintahkan Propam untuk mengusut hingga tuntas kasus tersebut. Dia menyebut, Kompol Petrus telah dicopot dari jabatannya untuk kepentingan proses pemeriksaan.