PIKIRAN RAKYAT - Menutup kesaksiannya di persidangan terdakwa Mario Dandy Satriyo, Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina memohon kepada majelis hakim untuk mengusut ancaman penembakan yang diterima sang anak.
Sebelum beranjak dari kursi saksi, Jonathan mengingatkan jajaran hakim supaya serius menyikapi pesan ancaman yang dikirimkan Mario Dandy melalui ponsel AG (15).
Mulanya, Hakim Alimin bertanya kepada Jonathan, apakah ada kalimat pamungkas untuk menutup seluruh keterangannya terkait kasus penganiayaan berat yang dialami korban D. Dia lantas mengungkit ulang ancaman via pesan WA terkait penembakan dan pencatutan instansi Brimob, Polri.
"Seperti yang saya sampaikan Yang Mulia, yang paling utama dalam sidang ini mohon didalami ancaman-ancaman nembak itu karena menurut saya sudah sangat keterlaluan," jawab Jonathan.
Bukan hanya keterlaluan, menurutnya ancaman yang dikirimkan Mario Dandy kepada anaknya sudah bisa dikategorikan masuk ranah pidana.
"Di bandara, kita bercanda ada bom saja bisa dipidana. Ini ada ngomong nembak-nembak, apakah dia menguasai hal tersebut atau seperti apa? Mohon didalami Yang Mulia," tuturnya.
Ruang Obrolan AG-David Dibongkar Jonathan
Ayah Cristalino David Ozora, Jonathan Latumahina membongkar pengancaman serius yang diterima anaknya via pesan WhatsApp. Hal itu diungkap ketika ia dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa, 13 Juni 2023.
"David ada cerita kepada Saudara apa dia punya musuh atau pernah mengancam atau nggak?" tanya hakim.