kievskiy.org

Penjegalan Anies Baswedan Disebut Bukan Isapan Jempol, Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Ungkap 6 Modus

Bakal calon presiden, Anies Baswedan.
Bakal calon presiden, Anies Baswedan. /ANTARA/Reno Esnir

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar berujar jika penjegalan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden bukan isapan jempol. Ia bahkan mengungkapkan sejumlah modus yang dilakukan dalam upaya menjegal mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Anies Baswedan maju sebagai bakal calon Presiden (bacapres) untuk Pilpres 2024. Ia harus bersaing dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Dalam persaingannya, banyak suara yang mengeklaim jika langkah Anies Baswedan menuju Pilpres 2024 dijegal. Pernyataan tersebut juga diberikan oleh Musni Umar.

"Penjegalan Anies bukan isapan jempol tapi nyata dilakukan secara langsung atau tidak langsung dgn 6 modus," kata Musni Umar.

Baca Juga: Turun ke Lapangan, Jokowi Dapat Fakta Mengejutkan

Untuk memperkuat pernyataannya, Musni Umar menjabarkan enam modus yang disebut dilakukan untuk menjegal Anies Baswedan. Isu negatif mengenai penggagas ajang Formula E tersebut disebut menjadi salah satu langkah yang dilakukan dalam penjegalan itu.

"1) Sebar spanduk dgn isu sangat negatif untuk menjelekkan Anies di setiap daerah yg dikunjungi. 2) Serang Anies secara masif di media sosial dgn isu yg amat tidak beretika karena tdk pernah dilakukan. 3) Merayu & diduga menekan 3 parpol KPP untuk stop dukung Anies," ujar Musni Umar.

Baca Juga: Sering Turun ke Lapangan, Jokowi Ungkap Alasan Tak Lagi di Balik Meja

Dugaan rayuan tersebut muncul dengan adanya pertemuan antara PDIP dan Partai Demokrat. Bahkan, Partai NasDem akan menyusul untuk bertemu dengan Puan Maharani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat