PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto ikut angkat bicara soal anggaran terkait promosi influencer dalam kebijakan pemerintah.
"Pemerintah terkesan lebih mementingkan citra daripada kesehatan dan keselamatan rakyat. Ketimpangan alokasi anggaran ini sangat tidak wajar dari segi kepentingannya. Saat ini orang lebih butuh vaksin hasil riset para peneliti daripada celoteh para influencer," kata Mulyanto lewat keterangan tertulisnya, Jumat 21 Agustus 2020.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan anggaran miliran rupiah bahkan mencapai triliunan dikeluarkan oleh pemerintah untuk menggaet influencer dalam mempromosikan kebijakan-kebijakannya.
Baca Juga: Sukses di 20 Negara, Mobil Suzuki Buatan Cikarang ini Catatkan Pertumbuhan Ekspor Hingga 541%
Di saat yang bersamaan pemerintah akan mengeluarkan anggaran untuk lembaga riset vaksin virus corona hanya sekitar Rp5 miliar saja.
Padahal, jika dilihat hasil kerja para peneliti vaksin ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat agar bisa keluar dari pandemi Covid-19.
Mulyanto mendesak pemerintah untuk lebih serius mendorong riset vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan Konsorsium Riset Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Konsorsium yang dimotori oleh LBM Eijkman dengan lembaga litbang nasional lainnya termasuk pihak industri BUMN Kimia Farma ini, sedang berupaya menemukan formula vaksin yang tepat untuk melawan Covid-19.
Baca Juga: Sevilla vs Inter Milan di Final Liga Europa: Duel Dua Pelatih Kaliber Tim Nasional
Untuk itu, Mulyanto meminta Pemerintah lebih serius mendukung kerja peneliti vaksin Covid-19 dengan cara menambah anggaran yang lebih memadai.