PIKIRAN RAKYAT – Pelaku revenge porn di Pandeglang, seharusnya dihadirkan dalam persidangan yang digelar di Kejari Pandeglang pada Selasa, 27 Juni 2023. Kendati demikian, pelaku justru tak dihadirkan dalam persidangan tersebut.
Hal itu diungkapkan Iman Zanatul Haeri, kakak korban revenge porn di akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Iman mencurigai bahwa ada keistimewaan yang diberikan kepada pelaku tersebut.
"Terdakwa tidak dihadirkan dipersidangan. Sultan kali ya. #noviralnojustice," kata Iman Zanatul di Twitter @zanatul_91 pada Selasa, 27 Juni 2023.
Iman Zanatul juga meminta bantuan Mazzini GSP dan Partai Socmed yang meramaikan kasus adiknya. Pasalnya, persidangan yang harusnya digelar secara offline atau tatap muka di Kejari Pandeglang, namun justru digelar secara online dan melalui Zoom.
Iman pun merasa ada kejanggalan dalam perubahan persidangan tersebut. Dan berharap netizen mengawal kasus revenge porn yang dialami adiknya tersebut.
"Tolong bantu up dong! Tiba-tiba persidangannya online! Ada apa ini mas @PartaiSocmed @mazzini_gsp," ujar Iman di akun Twitter @zanatul_91.
![Persidangan revenge porn pada 27 Juni 2023 digelar online.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/06/27/1413637104.jpg)
Netizen pun ikut merasa geram dengan tindakan Kejari Pandeglang dan pelaku revenge porn. Tak sedikit yang merasa jika pelaku memiliki dukungan yang sangat kuat hingga dinilai tak tersentuh.