kievskiy.org

Pasien Keracunan Massal di Surabaya Kini Tersisa 19 Orang, Dinkes Masih Tunggu Hasil Laboratorium

Sejumlah warga Surabaya menjalani perawatan di puskesmas setempat, Sabtu, 1 Juli 2023 karena diduga keracunan usai menyantap hasil olahan daging kurban.
Sejumlah warga Surabaya menjalani perawatan di puskesmas setempat, Sabtu, 1 Juli 2023 karena diduga keracunan usai menyantap hasil olahan daging kurban. /Antara/Didik Suhartono

PIKIRAN RAKYAT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menyebut, dari 71 pasien keracunan massal setelah makan daging kurban kini tinggal 19 orang yang masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Jawa Timur.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, sejak awal kejadian pihaknya langsung bergerak melakukan penanganan medis kepada seluruh warga di wilayah Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II, RT 2 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya.

Menurutnya, mereka diyakini mengalami keracunan usai menyantap olahan daging kurban pada Kamis, 29 Juni 2023 lalu.

Nanik mengatakan, pihaknya didampingi oleh pihak puskesmas untuk menuju rumah-rumah warga yang mengalami keracunan.

Baca Juga: Fakta-Fakta Warga Surabaya Keracunan Massal Usai Makan Daging Kurban

“Dari hasil penyisiran data pasien oleh petugas puskesmas didampingi Dinkes Surabaya ke rumah-rumah warga pada Sabtu, 1 Juli 2023, dihimpun sebanyak 71 orang mengalami keracunan dan saat itu langsung dilakukan perawatan medis. Dari 71 pasien itu, 44 orang menjalani rawat inap dan 27 sisanya menjalani rawat jalan,” ujarnya.

Ia menuturkan, setelah dilakukan perawatan, beberapa pasien yang dikatakan sudah membaik menurut dokter, langsung diperbolehkan untuk pulang.

Berdasarkan data dari Dinkes per hari ini, pukul 12.00 WIB, total pasien yang masih menjalani perawatan tersisa 19 orang dari total 44 orang.

“Sebanyak 19 pasien ini dirawat inap di Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) 9 orang, di RSUD Dr. Moh. Soewandhie 4 orang, RS Mitra Kenjeran 4 orang, dan RSU Haji 2 pasien,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat