kievskiy.org

Mahfud MD: Dulu Al Zaytun Itu NII, Ada Dokumennya

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang (kedua kiri) berjalan setibanya untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat 23 Juni 2023.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang (kedua kiri) berjalan setibanya untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat 23 Juni 2023. /Antara/Raisan Al Farisi

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membenarkan bahwa Pesantren Al Zaytun yang berada di Indramayu, Jawa Barat didirikan oleh Negara Islam Indonesia (NII).

Oleh karenanya Mahfud mengatakan sejarah Al Zaytun tidak bisa dilepaskan dari NII. Bahkan, bukti dokumen mengenai berdirinya Al Zaytun pun bisa ditemukan.

"Dulu ya, itu (Al Zaytun) munculnya dari ide kompartemen sembilan NII, tetapi di dalam perkembangannya itu menjadi sekurangnya yang dapat kita lihat fisik-nya itu lembaga pendidikan biasa, tetapi di balik itu semua yang sedang diselidiki karena dulu memang latar belakangnya di situ. Dan itu ada dokumen yayasannya," kata Mahdud MD saat konferensi pers acara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Rabu, 5 Juli 2023.

"Dulu yayasannya namanya yayasan NII, tapi berubah jadi yayasan pendidikan Al Zaytun," katanya menambahkan.

Baca Juga: Dugaan Al Zaytun Terafiliasi Paham Radikalisme NII Mulai Terendus BNPT

BNPT Buka Suara Soal Al Zaytun

Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel mengaku sudah menemukan temuan sementara terkait dugaan terafiliasi Al Zaytun dengan paham radikalisme Negara Islam Indonesia (NII).

"Ada (temuan sementara)," kata Rycko di Hotel JS Luwansa, Rasunan Said, Jakarta Selatan pada Rabu, 5 Juli 2023.

"Ada sejarahnya, ada. Jangankan BNPT, buka di Google aja ada kok," ujarnya menambahkan.

Meski begitu, Rycko mengatakan dugaan ini hanya sejarah. Maka selama mereka tidak bertentangan dengan aturan hukum, lanjut Rycko, dalam hal ini tidak mengajarkan tentang kekerasan, melakukan aksi kekerasan, termasuk berhadap hadapan dengan ideologi negara, tentunya tidak ada masalah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat