PIKIRAN RAKYAT - Imam Besar Frint Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab hingga saat ini belum kembali ke Tanah Air
Mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), Bachtiar Nasir mengatakan Tanah Air justru membuat kerugian besar terhadap demokrasi dengan tidak kembalinya Habib Rizieq.
Bachtiar Nasir juga menjelaskan bahwa Habib Rizieq merupakan sosok yang menjunjung tinggi demokrasi.
Baca Juga: Bangkai Hiu Tutul Berbobot Sekitar 1 Ton Ditemukan di Pantai Lembah Putri Pangandaran
Hal tersebut dikatakannya dalam diskusi daring yang digelar Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center) dengan tema Pemulangan IB HRS dari Pengasingan Politik pada Minggu, 23 Agustus 2020.
“Hanya yang gagal paham saja yang menilai Habib Rizieq penganggu, penghambat demokrasi di Indonesia. Salah besar,” kata Bachtiar Nasir.
Sambungnya, ia pun menduga ada kaum antidemokrasi yang tidak menginginkan keberadaan Rizieq.
Baca Juga: Konflik Laut China Selatan: Pejabat Tiongkok Minta Negara Anggota ASEAN untuk Bekerja Sama dengannya
“Mungkin belum tahu persis siapa beliau. Kalau anda betul-betul menginginkan demokrasi di Indonesia, pastinya sangat menginginkan punya partner seperti Habib Rizieq,” tuturnya.