kievskiy.org

Demokrat Dukung Nakes Mogok Massal Buntut UU Kesehatan Baru, DPR: Tak Bertanggung Jawab

Nakes di Tasikmalaya yang melakukan aksi damai menolak RUU Kesehatan.
Nakes di Tasikmalaya yang melakukan aksi damai menolak RUU Kesehatan. /Pikiran Rakyat/Asep MS

PIKIRAN RAKYAT – Partai Demokrat diketahui mendukung tenaga kesehatan (nakes) mogok massal buntut disahkannya Undang-Undang atau UU Kesehatan baru. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Arsul Sani, buka suara.

Arsul Sani dikabarkan kontra dengan Partai Demokrat yang justru mendukung nakes tersebut untuk mogok massal. Pertimbangannya adalah tugas mereka yang berkaitan dengan nyawa atau kesehatan manusia.

"Menolak pengesahan #RUUKesehatan menjadi UU adalah hak hukum & politik parpol maupun warga negara yang harus dihormati," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

Menurutnya, adalah sikap bertanggung jawab jika mendukung pemogokan massal nakes karena pekerjaannya erat kaitannya dengan nyawa manusia.

Baca Juga: UU Kesehatan Baru: Dokter WNA Bisa Praktik di Indonesia, Ini Prosedurnya

"Tapi mendukung pemogokan massal nakes yang pekerjaannya menyangkut  nyawa manusia atau setidaknya terkait rasa sakit manusia adalah sikap TIDAK bertanggung jawab," tutur pria 59 tahun tersebut.

Hal itu disampaikan Arsul Sani saat mengomentari pemberitaan media massa nasional yang menyebut penolakan Partai Demokrat terhadap UU Kesehatan yang baru disahkan DPR. Partai politik itu juga mendukung nakes mogok massal nasional.

Kemenkes klaim UU Kesehatan baru memudahkan pelayanan kesehatan

Kemenkes, lewat unggahan Instagram @kemenkes_ri pada Selasa 11 Juli 2023, menyebut UU baru itu memudahkan pelayanan kesehatan. Kementerian itu juga mengeklaim sudah melakukan diskusi publik untuk menyerap aspirasi saat menyusunnya.

Baca Juga: UU Kesehatan Baru Disahkan, IG Kemenkes Diserbu Warganet: Bisa Atur Upah Minimum Nakes?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat