kievskiy.org

BPS Jawa Tengah Klaim Angka Kemiskinan Turun hingga Berkurang 66,7 Ribu Penduduk

Ilustrasi kemiskinan.
Ilustrasi kemiskinan. /Pixabay/Frantisek_Krejci

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) memberi kabar baik terkait angka kemiskinan di Provinsi Jateng. Pasalnya, terdapat penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 66,7 ribu orang pada periode Maret 2023 dibanding September 2022.

Informasi tersebut berdasarkan data dari Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan. Dia mengatakan, hingga Maret 2023, jumlah penduduk miskin di provinsi Jawa Tengah tercatat tinggal 3,79 juta orang.

"Garis kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp477.580 per kapita per bulan," ucapnya, dalam siaran pers di Semarang, Senin, 17 Juli 2023

Dia melanjutkan, berdasarkan wilayah kota dan desa, pada periode September 2022 hingga Maret 2023, data menunjukan penurunan penduduk miskin di wilayah perkotaan sebesar 30,5 ribu orang. Sementara kemiskinan di perdesaan mengalami penurunan hingga 36,2 ribu penduduk.

Baca Juga: Remaja Dibacok Hingga Tewas di Jatisari Karawang, Tiga Pelaku Diamankan

"Tingkat kemiskinan di perkotaan sekitar 9,78 persen dan tingkat kemiskinan di perdesaan sekitar 11,8 persen," katanya.

Adapun, faktor-faktor yang menjadi pemicu penurunan angka kemiskinan Jateng, kata Dadang antara lain adanya penurunan presentase inflasi pada periode September 2022 hingga Maret 2023. Nilai inflasi hanya 1,3 persen, lebih rendah dari pada periode yang sama di tahun 2022.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I 2023, kata Dadang juga mencapai 5,04 persen. Pada periode Agustus 2022 hingga Februari 2023, Dadang juga menggarisbawahi terjadinya penurunan pada angka pengangguran.

"Jumlah penduduk bekerja dibanding penduduk usia kerja juga mengalami peningkatan," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat