PIKIRAN RAKYAT - Survei yang dilakukan berbagai lembaga survei terus menempatkan Erick Thohir sebagai cawapres pilihan masyarakat Indonesia. Bahkan trend kenaikan elektabilitas sebagai cawapres ketua umum PSSI ini terus meningkat.
Diberbagai kesempatan Erick selalu menekankan bahwa visi ia saat ini adalah tegak lurus dengan visi Presiden Jokowi. ”Jadi, jangan kita bicara, ’karena saya menteri, saya kebetulan dilahirkan dari keluarga mampu, ini visi saya’. Tidak bisa. Saya selalu bilang, visi itu terjadi ketika kita mendengar. Nah, itu yang harus bisa menyelesaikan,” tutur Erick pada Selasa 18 Juli 2023.
Selain visi mendengar, diberbagai kesempatan Erick juga kerap memberikan contoh mengenai etos kerja, jujur dan amanah. Bahkan contoh tersebut tersebut dijadikan sebagai panduan perilaku dari setiap sumber daya manusia di BUMN melalui AKHLAK BUMN.
Prof. Dr. Suryanto, M.Si., Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga menilai untuk membawa bangsa Indonesia menjadi maju, dibutuhkan sosok seorang pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan dan dapat memberikan contoh yang baik. Sehingga apa yang dilakukan harus sesuai dan konsisten dengan apa yang diucapkan.
Setelah menjadi contoh yang baik, sosok calon pemimpin bangsa kedepan juga harus konsisten menjalankan perannya sebagai pemimpin. Menurut Suryanto konsisten ini tentu yang baik dan idealis. Selain itu di zaman yang canggih seperti saat ini calon pemimpin juga harus mengerti mengenai teknologi.
Sehingga nantinya calon pemimpin bangsa itu tidak gaptek dan dapat mengetahui mengenai kondisi kekinian melalui teknologi telekomunikasi.
"Bisa saja apa yang dilakukan Erick diberbagai kesempatan dengan memberikan contoh kepemimpinan di BUMN dan PSSI menjadi salah satu indikasi sebagai calon pemimpin nasional yang baik. Situasi sosial politik dan ekonomi mendatang sangat membutuhkan sosok pemimpin yang lengkap. Namun saya ingin menyembut nama sosok,"ucap Suryanto.
Secara psikologis pemimpin memberikan contoh yang baik dan konsisten akan mempengaruhi anak buahnya. Jika calon pemimpin memiliki karakter yang ideal, maka mau tak mau menurut Suryanto akan mempengaruhi anak buahnya.
Karena secara psikologi prinsip pemimpin adalah mempengaruhi orang lain. Sehingga diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih baik pada anak buahnya dan akhirnya kepada masyarakat.
Selain itu menurut Suryanto, di masa mendatang Indonesia membutuhkan calon pemimpin nasional yang tak sekadar transaksional dengan lembaga tertentu. Sehingga calon pemimpin nasional mendatang memiliki komitment terhadap kemajuan bangsa Indonesia.