PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat yang tergabung dalam kelompok penolak pembangunan tambang batuan andesit untuk urukan proyek Bendungan Bener membantah klaim Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GempaDewa), mereka membantah pernyataan Capres 2024 yang diusung PDIP itu mengenai pembayaran uang ganti rugi.
Melalui akun Instagram Wadas Melawan, mereka menegaskan bahwa apa yang disampaikan Ganjar Pranowo adalah sebuah kebohongan alias hoaks. Dalam pernyataannya, Ganjar Pranowo mengklaim ketua kelompok GempaDewa telah menerima uang Rp11 miliar.
Mereka menekankan bahwa pernyataan itu tentu mencederai komitmen dan konsistensi warga Wadas yang tergabung dalam GempaDewa yang sampai saat ini menolak pembangunan tambang.
"Tak sepeserpun Ketua GempaDewa menerima uang sebagai tanda diserahkannya tanah untuk ditambang. Jelas bahwa ini adalah pencemaran nama baik GempaDewa, khususnya Ketua Gempadewa yang dijabat oleh Bapak Sudiman," tutur Wadas Melawan dalam pernyataan pada Minggu, 23 Juli 2023.
Mereka menegaskan bahwa siapapun yang menerima uang dari Ganjar Pranowo Cs, bukanlah anggota apalagi ketua GempaDewa. Menurutnya, memberi dan menerima uang pembebasan tanah untuk kepentingan tambang, sama dengan tidak peduli kelestarian alam Desa Wadas.
"Statement bohong dari Ganjar adalah bukti penghalalan segala cara untuk meligitimasi penambangan di Wadas. Belum jadi presiden saja sudah menebarkan statement bohong alias hoax gimana kelak kalau jadi presiden?!!" kata Wadas Melawan.
"Insin Sutrisno adalah orang wadas yang telah menerima ganti rugi. Pada saat menerima ganti rugi tersebut, beliau bukan anggota GEMPADEWA dan bukan ketua GEMPADEWA," ucapnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @wadas_melawan, Senin 24 Juli 2023.
Baca Juga: Tawa Lebar Cak Imin bersama Puan Maharani, Susul Pengumuman Masuk 5 Kandidat Cawapres Ganjar