kievskiy.org

Menpora Dito Ariotedjo Nyatakan 4 Bangunan Miliknya Berstatus Hibah Tanpa Akta, Bukan Hadiah

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo (kanan).
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo (kanan). /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo sempat menggegerkan banyak pihak karena Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya mencapai ratusan miliar, meski baru saja menjabat sebagai Menteri. Kekayaan Dito yang mencapai Rp282.465.579.658 didominasi oleh tanah dan bangunan.

Dito Ariotedjo pada awalnya menyebut jika empat tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa wilayah di Jakarta merupakan hadiah. Sontak saja pernyataan Menpora tersebut menjadi tanda tanya besar dan menuai kecurigaan dari banyak pihak.

Pada Selasa, 25 Juli 2023, Menpora Dito Ariotedjo mengklarifikasi terkait pernyataannya soal LHKPN yang masuk status hadiah senilai Rp162 miliar. Dirinya menegaskan bahwa hal itu terjadi karena perbedaan definisi mengenai hibah dan hadiah.

Dia menyebut jika empat tanah dan bangunan miliknya merupakan pemberian dari mertua kepada istrinya sebelum menikah. Dito merasa salah mengartikan hadiah dan hibah, sehingga memberikan keterangan yang tidak pas.

Baca Juga: Anggaran Pembangunan Masjid Al Jabbar Versi Ridwan Kamil Berbeda dengan Beyond Anti-Corruption

“Jadi memang ada beberapa aset yang diberikan oleh bapak mertua saya kepada istri saya, sebelum kami menikah. Waktu itu kami diskusi kalau hibah harus mengubah nama. Definisi hadiah dari KPK itu diberikan kepada pejabat negara yang memperoleh penghargaan atau doorprize,” ujar Dito Ariotedjo dikutip dari Antara.

“Sementara definisi dari saya dulu bukan begitu. Setelah didalami ternyata cocoknya (LHKPN saya) hibah tanpa akta,” katanya menambahkan.

Dito menyampaikan permohonan maafnya terkait kekeliruan dalam LHKPN. Saat ini dia sudah melakukan revisi dalam LHKPN yang tercatat oleh KPK.

“Kami sudah revisi (LHKPN) dan saya minta maaf juga hal ini membuat kegaduhan di publik. Prinsipnya saya sejak menjadi Menteri akan menjaga integritas, akuntabilitas, dan transparansi,” ujar Dito.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat