kievskiy.org

Dinas LH Tuding Musim Kemarau Jadi Penyebab Kualitas Udara di Jakarta Memburuk

Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa, 25 Juli 2023.
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa, 25 Juli 2023. /Antara/Akbar Nugroho

PIKIRAN RAKYAT - Polusi udara di Jakarta dan daerah-daerah penyangga dari hari ke hari semakin mengkhawatirkan dan berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Bahkan, Nafas Indonesia mencatat polusi udara di Jabodetabek masuk kategori tidak sehat pada hari ini, Senin, 14 Agustus 2023.

Kondisi polusi di Jabodetabek dan beberapa kota besar lainnya pagi ini mayoritas masuk kategori tidak sehat,” kata akun Twitter @nafasidn dikutip Pikiran-Rakyat.com, Senin, 14 Agustus 2023.

Menanggapi permasalahan polusi udara yang semakin pelik, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut musim kemarau menjadi biang kerok buruknya kualitas udara di Ibu Kota.

"Memang Juli hingga September biasanya musim kemarau sedang tinggi-tingginya. Sehingga berakibat pada kualitas udara menjadi kurang baik," kata Asep sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 14 Agustus 2023.

Baca Juga: Studi: Polusi Udara Selain Bikin Sakit Juga Bisa Bikin Depresi

Asep mengaku pihaknya sudah menyiapkan tiga strategi untuk mengendalikan buruknya kualitas udara di Jakarta. Pertama, melalui kebijakan dan regulasi.

Kedua, kata dia, terkait pengurangan emisi pencemaran udara dengan mendorong uji emisi secara simultan dan mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum.

Terakhir, dengan menerbitkan imbauan supaya warga Jakarta senantiasa mengecek kualitas udara sebelum melakukan aktivitas di luar rumah.

Masyarakat diminta mengamati kondisi udara di Jakarta melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), maupun Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat