kievskiy.org

Megawati Dongkol Kinerja KPK Tak Efektif: Saya Sampai Bilang Pak Jokowi, Sudah Bubarin Aja

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri. /Antara/Rizal Hanafi

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri mengungkapkan rasa kesalnya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, kinerja lembaga antirasuah tidak efektif sehingga lebih baik dibubarkan saja.

Kemarahan ini disampaikan dalam agenda sosialisasi buku Teks Utama Pendidikan Pancasila. Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu sampai mengakui sempat minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membubarkan KPK.

"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, sudah deh, bubarin aja KPK itu Pak. Menurut saya nggak efektif. Ibu nih kalau ngomong ces pleng," ujar Megawati, di Jakarta Selatan, Senin, 21 Agustus 2023.

Dengan nada bicara semakin tinggi, Megawati mengatakan seharusnya KPK sering melihat ke bawah, turun langsung di masyarakat dan berantas koruptor sampai ke akarnya. Ia mengaku tak percaya jika KPK tidak mengetahui kebusukan para maling uang rakyat.

Baca Juga: Manfaat Air Purifier, Benarkan Dapat Bersihkan Udara akibat Polusi? Simak Penjelasannya

"Hayo kalian pergi lah kebawah, lihat noh rakyat yang masih miskin. Ngapain kamu (pejabat) korupsi akhirnya masuk penjara juga, bohong kalau nggak kelihatan (kejahatannya). Persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum di Indonesia ini yang sudah kita buat, itu persoalannya, itu persoalannya" kata dia.

Sontak kalimat penuh penekanan dari Megawati bersambut riuh tepuk tangan audiens. Tak hanya ketidakefektivan dalam menolong rakyat menegakkan hukum, Megawati turut menceritakan perlakuan KPK yang tak mengenakan kepada dirinya.

Kejadiannya, kata Megawati, berlangsung ketika ia masih menjadi Presiden ke-5 RI, periode 23 Juli 2001 - 20 Oktober 2004. Pada waktu itu dia bersitegang dengan KPK atas permasalahan 300.000 kasus kredit macet.

Baca Juga: Puluhan Bacaleg Majalengka Terindikasi Ijazah Palsu, Tertangkap Basah saat KPU Datangi Kediamannya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat