kievskiy.org

Jakarta Masih Macet Meski ASN WFH, Heru Budi Bilang Begini

Ilustrasi macet.
Ilustrasi macet. /Pixabay/0532-2008

PIKIRAN RAKYAT - Jalanan di DKI Jakarta masih macet padahal penerapan sistem bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) sudah diterapkan. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara terkait situasi tersebut.

Sistem WFH tersebut diberlakukan untuk Pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sedangkan pegawai yang bersinggungan langsung dengan masyarakat tetap bertugas di kantor.

Adapun kebijakan ini baru diberlakukan sejak 21 Agustus kemarin dan akan diterapkan hingga 21 September. Pemprov DKI memberlakukan WFH sebagai salah satu upaya mengurangi kemacetan juga polusi udara.

Menurut Heru Budi pihak Pemprov tidak bisa disalahkan terkait kemacetan tersebut. Mobilitas di Jakarta kata Heru mencakup puluhan juta orang. Ia menyebut jumlah pegawai di Pemprov DKI sebesar 25.000 orang.

Baca Juga: Belum Bahas Duet Ganjar Pranowo-Anies Baswedan dengan PDIP, PPP Fokus Perjuangkan Sandiaga Uno Jadi Cawapres

"Pemprov DKI hanya 25.000 orang, sedangkan pergerakan manusia di Jakarta itu 25 juta lho," kata Heru Budi di Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023.

WFH untuk Kurangi Polusi di Jakarta

Heru mendorong perusahaan di Jakarta memberlakukan sistem kerja hybrid. Meski tidak bekerja di kantor, perusahaan memerhatikan pertumbuhan ekonomi masing-masing.

"Sehingga harapan saya semua juga bisa ikut, tetapi tidak mengurangi pertumbuhan ekonomi, diatur sendiri," ujarnya.

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta memberlakukan WFH untuk upaya menekan polusi juga mengurangi kemacetan di Ibu Kota.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat