kievskiy.org

Perjuangan Ibunda Tebus Imam Masykur dari Tangan Paspampres, Cerita Momen Terakhir Dengar Suara Sang Anak

Video penganiayaan Imam Masykur oleh 3 prajurit TNI, salah satunya anggota Paspampres.
Video penganiayaan Imam Masykur oleh 3 prajurit TNI, salah satunya anggota Paspampres. /Instagram/@kameraperistiwa

PIKIRAN RAKYAT - Ibu Imam Masykur (25), Fauziah masih merasa pilu karena anaknya harus kehilangan nyawa di usia muda di tangan anggota Paspampres dan Prajurit TNI. Matanya pun masih sembab dan pandangannya terkadang terlihat kosong.

Meski begitu, dia memberanikan diri mengungkapkan penganiayaan dan pembunuhan terhadap anaknya. Dia juga bercerita momen terakhir berbincang dengan Imam Masykur.

Fauziah menuturkan bahwa Imam Masykur sempat menelpon dan meminta tolong pada Fauziah pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Pada saat itu, pemuda yang bekerja di toko kosmetik di Tangerang tersebut sudah ditangkap.

Baca Juga: Majelis Hakim Vonis Eks Pejabat Pajak Angin Prayitno 7 Tahun Penjara atas Kasus Gratifikasi dan TPPU

"Dia telepon habis Magrib, minta tebus Rp50 juta, dia sudah ditangkap. Disuruh kirim duit dia, sudah dipukul keras," ucapnya di Desa Mon Keulayu, Aceh, Senin 28 Agustus 2023.

Begitu sambungan terputus, Fauziah sempat menerima kiriman video anaknya tengah dipukuli. Dalam rekaman tersebut, Imam Masykur terdengar berteriak meminta ampun.

"'Mak, cepat-cepat kirim duit. Saya ditangkap. Minta uang Rp50 juta. Nggak tahan lagi, sakit sekali ini dipukul'," ujarnya menirukan suara sang anak.

"Saya bilang, 'Mau cari di mana duit? Mak pinjam sama siapa-siapa sudah'," ucap Fauziah menambahkan.

Perjuangan Mencari Tebusan

Mengetahui nasib pilu anaknya, Fauziah pun berusaha mencari uang tebusan yang diminta. Namun, kondisi ekonominya tidak memungkinkan untuk memberikan Rp50 juta seperti yang diminta anggota Paspampres dan Prajurit TNI itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat