PIKIRAN RAKYAT - Seorang guru ngaji di Rumah Tahfiz di Kota Batam, Kepulauan Riau menjadi korban pembacokan pada Minggu, 27 Agustus 2023. Pelaku diduga marah gegara bunyi corong toa atau pengeras suara yang mengarah ke rumah pelaku.
Kapolsek Batam Kota AKP Betty Novia mengatakan, pelaku mengaku terganggu lantaran bunyi toa tersebut sangat keras sementara istrinya sedang sakit di rumah pelaku. Pelaku juga punya masalah pribadi dengan korban.
Pelaku pun langsung mendatangi korban. Sempat terjadi adu mulut antara keduanya yang berujung pada pembacokan. Korban pun mengalami luka di bagian kepala, wajah, tangan, dan paha.
Baca Juga: Korban Pelecehan MUID Sempat Kena Somasi karena Nama COO di Judul Berita, Pengacara Memilih Abai
"Pelaku pulang dulu ke rumah dan korban balik lagi ke pesantren. Pelaku kemudian membawa parang sementara korban tidak membawa apa-apa. Terjadi cekcok sedikit, pelaku langsung menebas korban," katanya di Polsek Batam Kota, dikutip dari Antara pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Korban pun dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan, Betty mengatakan, korban kini sudah sadarkan diri.
Atas perbuatan tersebut, pelaku diancam dengan Pasal 351 KUHP ayat 2 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Pembacokan Ustaz di Bandung
Seorang ustaz dari Pesantren Sabilunnajah menjadi korban pembacokan di wilayah Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung pada Minggu, 28 Mei 2023 malam. Tersangka pelaku pembacokan dapat diamankan polisi pada Senin, 29 Mei 2023 dini hari.
Kapolsek Solokan Jeruk AKP Asep Dedi mengatakan, peristiwa pembacokan itu bermula ketika korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Ketika melewati sebuah gang sekitar pukil 19.00, korban yang membawa motor nyaris menyenggol motor yang dinaiki pelaku.