PIKIRAN RAKYAT – Polusi udara mencekik di Jakarta dan sekitarnya dirasakan berbagai kalangan. Bukan hanya masyarakat biasa, sejumlah pejabat hingga publik figure Tanah Air ikut jadi korban keganasan polusi udara.
Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan mengalami batuk selama empat minggu berturut-turut. Dokter yang menangani presiden menyebut batuk yang dialami Jokowi disebabkan karena polusi udara mencekik di Jakarta.
Sepanjang bulan Agustus 2023, pemerintah pun melakukan berbagai macam cara untuk menekan tingginya polusi udara mencekik di Jakarta serta daerah lainnya. Namun tentunya penanganan tersebut tak bisa instan.
Selain Jokowi, kini giliran Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang jadi korban polusi udara di Jakarta. Sri Mulyani sampai kehabisan suara saat rapat dengan Komisi XI DPR pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Baca Juga: Ciri-ciri Pesan Spam di WhatsApp dan Cara Melaporkannya
Saat Sri Mulyani mendapat giliran berbicara, suaranya terdengar sangat parau. Oleh karena itu, dia meminta penjelasannya diwakilkan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
“Suara saya hilang. Jadi mohon izin Pak Wamen saja,” kata Sri Mulyani dalam Raker di Komisi XI DPR RI pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Setelah Wamenkeu merinci asumsi dasar makro dalam RAPBN 2024, Ketua Komisi XI DPR Kahar Muzakir sempat meminta tanggapan Sri Mulyani. Namun sang Menteri Keuangan langsung menolak berbicara.
Bukannya tak ingin berbicara, Sri Mulyani kesulitan untuk berbicara karena mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Hal itu menyebabkan suaranya sampai hilang.