kievskiy.org

Kelakar Gibran Rakabuming Setelah Cak Imin Dipinang Anies Baswedan Jadi Bacawapres

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. /ANTARA/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memasangkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sebagai capres dan cawapres di Pemilu 2024. Keputusan Surya Paloh ini dinilai mengkhianati Partai Demokrat dan PKS yang tergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sebelumnya, Anies Baswedan sudah menyurati Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk meminangnya sebagai cawapres. Keputusan tersebut telah diketahui ketiga ketua umum partai yang tergabung di KPP.

Pengkhianatan yang dilakukan Anies Baswedan kepada KPP, dan Cak Imin kepada Koalisi Gerindra, PAN, dan Golkar langsung jadi sorotan banyak pihak. Sejumlah politisi bahkan memberikan sindiran kepada pengkhianatan tersebut.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming memberikan kelakar terkait gelombang politik di Indonesia. Dia menilai Pemilu 2024 akan menjadi lebih seru setelah Anies dan Cak Imin bersatu.

Baca Juga: Ayah di Tangerang Perkosa Anak Kandung 100 Kali Selama 9 Tahun, Nyaris Diamuk Massa saat Diringkus Polisi

"Seru kan 2024?? (emoji tertawa terbahak-bahak)" kata Gibran Rakabuming, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @gibran_tweet, 2 September 2023.

Pernyataan dari Gibran tersebut turut dibenarkan oleh warganet. Menurut warganet, Pemilu 2024 makin seru jika Gibran mau menjadi cawapres salah satu capres.

Demokrat mundur dari koalisi

Partai Demokrat yang merasa paling dikhianati Anies Baswedan merasa geram dengan keputusan sepihak Anies Baswedan dan NasDem. Pasalnya, Anies sebelumnya menggandeng Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapresnya.

Keputusan Anies untuk menggandeng AHY tersebut juga sudah disepakati ketiga pimpinan parpol yang tergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), sebelum deklarasi Anies-Cak Imin. Oleh karena itu, Ketua Umum Majelis Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan bahwa partai tersebut tak lagi bergabung di KPP, dan tak lagi mendukung Anies sebagai capres.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat