PIKIRAN RAKYAT - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) santai menanggapi pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan, PKS menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) itu kepada KPK. "Ya, kita lihat saja nanti hasilnya di KPK," ucap Mabruri saat dihubungi Pikiran-rakyat.com, Selasa, 5 September 2023.
Mabruri juga mengatakan, PKS tidak khawatir apabila proses pemeriksaan yang akan berjalan nanti dapat mengganggu persiapan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024. Mabruri pun berkelakar, selama masih urusan di dunia, PKS tidak akan cemas.
"PKS mah gak ada yang dikhawatirin. Selama masih urusan dunia, biasa saja," ujarnya.
Baca Juga: KPK Minta Cak Imin Kooperatif Penuhi Panggilan Pemeriksaan Dugaan Korupsi di Kemnaker
KPK meminta Cak Imin bersikap kooperatif memenuhi agenda pemeriksaan. Juru Bicara KPK Ali Fikri memastikan surat pemeriksaan telah dikirimkan kepada Cak Imin.
Ali berharap, Cak Imin memenuhi agenda pemeriksaan lantaran keterangannya dibutuhkan dalam penyidikan dugaan perkara rasuah di Kemnaker.
"Perlu dipahami, jauh sebelum itu kami sudah lakukan proses penanganan perkara tersebut. Jauh sebelum hiruk pikuk persoalan tersebut," kata Ali.
Ali memastikan pengusutan kasus dugaan korupsi di Kemnaker tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik. Dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi TKI terjadi pada 2012. Saat itu, Cak Imin menjabat sebagai Menaker.
Baca Juga: 4 Teori Hilangnya Pesawat MH370 Malaysia beserta dengan Bantahan dari Pakar Penerbangan