kievskiy.org

Soal Kisruh Massa di Rempang, Mahfud MD Minta Aparat Humanis

Menkopolhukam Mahfud MD.
Menkopolhukam Mahfud MD. /Kemenkopolhukam

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta polisi menangani aksi massa di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, dengan penuh kemanusiaan.

"Ya kita tetap secara hukum minta aparat penegak hukum untuk menangani masalah kerumunan orang itu atau aksi unjuk rasa atau yang menghalang-halangi eksekusi hak atas hukum itu supaya ditangani dengan baik dan penuh kemanusiaan," kata Mahfud MD, dikutip dari Antara pada Jumat, 8 September 2023.

Dia menjelaskan Polri tentu telah memiliki standar prosedur operasional pengamanan sehingga itu perlu menjadi pedoman tiap polisi yang bertugas terutama saat menghadapi aksi protes masyarakat.

Baca Juga: SCORE 808 Live Streaming Gratis Timnas Indonesia vs Turkmenistan, Siaran Langsung di RCTI dan Vision+

"Itu sudah ada standarnya. Itu masalah tindakan pemerintah dan tindakan aparat supaya Polri hati-hati," kata Mahfud MD.

Dia mengatakan polisi perlu menghormati siapa pun saat menjalankan tugasnya, termasuk para orang tua dan anak-anak.

"Iya (itu) sudah ada SOP-nya nanti kita tinggal lihat saja," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Rekomendasi Tanaman Hias Kecil Untuk Percantik Ruangan dan Segarkan Udara

Sejumlah kelompok masyarakat di Pulau Rempang bentrok dengan polisi pada Kamis, 7 September 2023, karena warga menolak pengukuran lahan untuk pembangunan Rempang Eco-City dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Pulau Rempang, yang luasnya kurang lebih 17.000 hektare, direncanakan menjadi kawasan ekonomi terintegrasi yang menghubungkan sektor industri, jasa dan komersial, residensial/pemukiman, agro-pariwisata, dan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat