PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas membawa kabar terbaru mengenai nasib tenaga honorer di Tanah Air. Ia mengatakan bahwa tidak ada penghapusan 2,3 juta tenaga honorer yang sebelumnya diisukan akan berlangsung pada November 2023.
"Yang penting, nanti di November ini tidak akan ada PHK massal untuk 2,3 juta ini. Karena kalau 2,3 juta ini ada pemberhentian seperti PP yang tadi, maka ini akan berdampak pada pelayanan publik dan lain-lain," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Selasa, 12 September 2023.
Azwar pun merasa khawatir jika penghapusan honorer terjadi, maka nantinya akan berdampak pada setiap aspek pelayanan, termasuk tingginya angka pengangguran. Mengingat, banyak tenaga honorer yang bekerja melayani sektor-sektor vital pelayanan publik.
Meski tak ada penghapusan, tetapi pemerintah tetap tidak boleh melakukan perekrutan atau pengangkatan tenaga honorer baru. Terkait dengan hal itu, Azwar pun telah mengirimkan surat kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah agar pada tahun 2024 nanti tetap mengalokasikan anggaran mereka untuk tenaga honorer.
Baca Juga: Tunjangan PNS Akan Dihapus, Kementerian PPN Godok Wacana Sistem Gaji Tunggal
"Nah formatnya seperti apa, finalnya kita bahas RUU ASN bulan depan sudah bisa kita sahkan," ujarnya.
Nantinya, dalam RUU Aparatur Sipil Negara (ASN), pengangkatan ASN pun tak hanya dilakukan dalam kurun waktu satu tahun atau dua tahun sekali. Namun, juga bisa dilakukan kapan saja guna mengisi posisi yang kosong, seperti akibat pensiun.
"Jadi dengan demikian tak seperti selama ini, bila kosong, diisi honorer," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Azwar mengatakan bahwa sejauh ini banyak rekrutmen tenaga honorer yang berkualitas, tetapi ada pula yang tidak berkualitas. Oleh karena itu, ia pun memastikan evaluasi persoalan honorer akan dilakukan.
Baca Juga: Pemerintah Usul Pengangkatan ASN Bisa Dilakukan Setiap Saat, Tak Lagi Setahun Sekali