kievskiy.org

Anies Baswedan Ingatkan Pemerintah Tak Pakai Kekerasan di Pulau Rempang: Rakyat Menderita, Lukanya Lama

Situasi Menegangkan di Batam Pulau Rempang, Warga Bentrok dengan Petugas Gabungan.
Situasi Menegangkan di Batam Pulau Rempang, Warga Bentrok dengan Petugas Gabungan. /Instagram/@bersihkanindonesia

PIKIRAN RAKYAT - Anies Baswedan mengingatkan pemerintah agar tak menggunakan kekerasan dalam penyelesaian konflik lahan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Pasalnya, hal itu akan menyebabkan luka sosial bagi rakyat.

Sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, dia membagikan pengalamannya dalam mengatasi konflik lahan. Dia pun membandingkan apa yang terjadi di Pulau Rempang dan di Ibu Kota, salah satu contohnya adalah Kampung Akuarium.

Menurut Bakal Calon Presiden (Bacapres) itu, apa yang dialami rakyat di Pulau Rempang akan membekas lama. Apalagi, terjadi kekerasan dan tembakan gas air mata yang menyebabkan korban.

Baca Juga: Rocky Gerung Akan Klarifikasi Lagi di Bareskrim Rabu 13 September 2023, Haris Azhar: InsyaAllah Hadir

"Kami merasakan pengalaman di Jakarta ketika ada tindakan-tindakan kekerasan yang menyangkut penggeseran, penggusuran, itu luka sosialnya lama," ujar Anies Baswedan di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selasa, 12 September 2023.

"Kampung Akuarium, datang ke sana, kita akan ketemu dengan mereka yang memiliki luka yang amat dalam," ucapnya menambahkan.

Dari pengalaman itu, Anies Baswedan pun menilai pendekatan yang perlu dilakukan untuk rakyat merupakan pendekatan yang halus. Jangan ada kekerasan, dan lakukan dengan cara yang baik.

"Nah, kami melihat pendekatan yang penting adalah pendekatan dialog, bicarakan baik-baik, apalagi ketika kita berbicara tentang Project yang jangkanya amat panjang," tuturnya.

"Lebih baik dilakukan pembicaraan panjang, rumit, ribet tapi melibatkan semua dan sampai pada kesimpulan yang diterima, baru kemudian eksekusi," kata Anies Baswedan menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat