kievskiy.org

Warga Pulau Rempang Sudah Bicara dengan Jokowi, Sampaikan 2 Muruah yang Harus Diperjuangkan

Peta Pulau Rempang.
Peta Pulau Rempang. /Instagram/@fraksirakyat_id

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengunjungi masyarakat di Pulau Rempang yang terdampak relokasi atas pembangunan Rempang Eco City. Dalam kedatangannya, Bahlil juga menemui masyarakat adat yang ada di pulau tersebut, pada Minggu 17 September 2023 malam.

Saat mengunjungi masyarakat adat, Bahlil Lahadalia memberi kesempatan pada masyarakat Pulau Rempang untuk berbicara dengan Jokowi melalui sambungan telepon. Komunikasi antara warga dan presiden ini dilakukan di rumah tokoh Melayu di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Juru bicara Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) Suardi mengungkapkan ada banyak hal yang disampaikan ke Jokowi. Salah satunya adalah soal silsilah Kampung-kampung Tua yang ada di Pulau Rempang.

“Kunjungan Menteri ini merupakan amanat dari Presiden RI, untuk mendatangi keluarga di sini. Di saat acara mulai tadi malam, Pak Presiden langsung telepon Pak Bahlil, baru setelah itu dialog kami mulai. Saya menceritakan ini agar tidak ada dusta di antara kita,” kata Suardi.

Baca Juga: Apakah AHY Akan Jadi Cawapres Prabowo Subianto? Begini Kata Gerindra

Selain itu, masyarakat juga menyinggung soal muruah yang harus diperjuangkan masyarakat Melayu. Dia berharap pemerintah juga mendengarkan dan menjalankan marwah yang sudah ada sejak lama itu.

“Ada dua mjruah yang harus diperjuangkan. Yang pertama muruah negara, dan kemudian muruah Melayu. Itu sudah kami sampaikan semua, sekarang tinggal masuk proses saja,” katanya menambahkan.

Saat ini proses pendekatan yang dilakukan pemerintah masih berlangsung. Tokoh adat mengimbau masyarakat yang ada di 16 titik Kampung Tua di Pualu Rempang untuk menyelesaikan masalah dengan musyawarah.

“Tujuan perjuangan kita untuk pertahankan harkat martabat, menjunjung tinggi persatuan di bawah Undang-Undang RI. Kita paham aturan. Sebagai bangsa yang besar, saya yakin komitmen kita untuk pecahkan masalah berlandaskan musyawarah,” ujarnya.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat