kievskiy.org

PM Malaysia dan Presiden Turki Bersatu dalam Upaya Mengatasi Islamofobia

Ilustrasi demonstran memprotes Islamofobia.
Ilustrasi demonstran memprotes Islamofobia. /Reuters/Anushree Fadnavis

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, dilaporkan bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, saat Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat pada Kamis, 21 September 2023. 

Kedua pemimpin tersebut sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam menangani meningkatnya sentimen Islamofobia dan rasisme di negara-negara Barat.

Keduanya berpandangan serupa bahwa penting untuk mengintensifkan upaya penjelasan lebih lanjut soal sentimen Islamofobia tersebut.

Dilaporkan NST, Anwar menekankan bahwa jika isu-isu terkait Islam tidak ditangani dengan baik, dampaknya dapat sangat merugikan bagi masa depan, terutama bagi generasi yang akan datang.

Baca Juga: Prabowo Subianto Soal Dukungan Demokrat: Saya Siap Memberikan Segalanya untuk Bekerja Keras

Kolaborasi yang Sangat Berarti

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abd Kadir, mengatakan bahwa pertemuan kedua pemimpin dan sahabat tersebut telah menghasilkan kolaborasi yang sangat berarti untuk kepentingan masyarakat global dan dunia, serta memperkuat upaya untuk mengatasi meningkatnya sentimen Islamofobia.

Selain itu, menurut Zambry, keduanya juga membahas isu Palestina yang belum menemukan solusi selama lebih dari 75 tahun.

PM Malaysia dan Presiden Turki Erdogan akan dengan tegas menyampaikan pandangan bersama kedua negara ini dalam Sidang Majelis Umum PBB.

Baca Juga: KPK Pasti Dalami Aliran Uang dari Anak Usaha Wilmar Group ke Rafael Alun Trisambodo 

Zambry menyatakan bahwa rakyat Palestina berhak mendapatkan perlindungan dan keadilan yang sama dari seluruh masyarakat dunia termasuk kedaulatan sebagai negara merdeka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat