kievskiy.org

Rapor Pendidikan Indonesia 2023: Skor Keamanan Sekolah untuk SMP-SMA Menurun

Ilustrasi rapor pendidikan Indonesia.
Ilustrasi rapor pendidikan Indonesia. /Pixabay/Mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Kemendikbudristek telah merilis hasil Rapor Pendidikan 2023 yang bisa diakses untuk publik. Terdapat 11 indikator yang dinilai dalam Rapor Pendidikan tersebut.

Dari 11 indikator, iklim keamanan sekolah untuk jenjang SMP sederajat dan SMA sederajat terpantau mengalami penurunan. Untuk indikator iklim keamanan sekolah, tercatat jenjang SMP sederajat turun 2,96 poin pada tahun ini dari skor pada 2021 sebesar 68,25. Berdasarkan penilaian terakhir, skornya menjadi 65,29.

Penurunan cukup besar terjadi pada jenjang SMA sederajat yakni 5,09 poin. Berdasarkan penilaian terakhir, skornya adalah 66,87, sementara pada 2021 skornya adalah 71,96.

Iklim keamanan sekolah didefinisikan dalam Rapor Pendidikan sebagai kondisi lingkungan sekolah yang memberikan rasa aman secara fisik maupun psikologis, seperti tidak adanya perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, narkoba, merokok, dan minuman keras.

Baca Juga: Jawaban Anies Baswedan Soal Siapa Kapten Timnas AMIN: Dulu yang Pernah Sama Saya di Jakarta Pasti Tahu

Sumber data Rapor Pendidikan 2023 berasal dari penilaian tahun 2022, utamanya dari data hasil Asesmen Nasional. Selain hasil AN, sumber data juga berasal dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sistem pendataan pendidikan yang dikelola Kementerian Agama (EMIS), Badan Pusat Statistik (BPS), aplikasi untuk guru dan tenaga kependidikan (seperti PMM, ARKAS, dan SIMPKB), Badan Akreditasi Nasional (BAN) serta Tracer Study (khusus data jenjang SMK).

Adapun 11 indikator yang ada di Rapor Pendidikan 2023 adalah pengukuran kompetensi dasar literasi-numerasi dan tumbuh kembang karakter, kualitas pembelajaran, iklim keamanan, kebinekaan, dan inklusivitas, penyerapan lulusan SMK & kemitraan dan keselarasan dengan dunia kerja, persentase PAUD terakreditasi minimal B, serta Angka Partisipasi Sekolah (APS).

Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, mengatakan bahwa Rapor Pendidikan Indonesia hadir agar masyarakat dapat melihat capaian pendidikan Indonesia secara nasional dan turut berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Menurutnya, pemanfaatan Rapor Pendidikan ini, utamanya ditujukan untuk mendorong para pemangku kepentingan agar melakukan identifikasi, refleksi, dan pembenahan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat