kievskiy.org

Pilkada 2024: Persaingan Pileg Menjadi Fokus Utama Partai Politik

Ilustrasi Pemilu.
Ilustrasi Pemilu. /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Partai politik di tingkat provinsi dan daerah belum bisa melakukan konsolidasi politik untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Wacana memajukan pilkada serentak menjadi 1 tahun ke depan, yaitu September 2024, tidak membuat parpol bisa bergerak sebelum mendapatkan hasil dari pemilihan legislatif (Pileg).

Menurut pengamat politik Muradi Clark, ada beberapa alasan mengapa konsolidasi politik belum bisa dilakukan. Pertama, pemilihan presiden saat ini menjadi lebih penting untuk menjadi fokus parpol dengan berbagai manuver politiknya.

"Kedua, lebih ke soal target untuk pemilihan legislatif. Pilkada merujuk ke hasil pemilihan legislatif. Jadi parpol tingkat provinsi, kabupaten/kota masih fokus ke pertarungan pemilihan legislatif," kata Muradi di Bandung, Selasa 26 September 2023.

Hasil Pileg memang akan menjadi penentu apakah mereka bisa mengusung calon kepala daerah sendiri atau harus berkoalisi. Apalagi untuk partai kecil, mereka juga belum tahu peta kekuatannya akan seperti apa hasilnya di pileg.

Baca Juga: Status Darurat Sampah di Bandung Raya Diperpanjang, Berlaku hingga 25 Oktober 2023

Setelah hasil pemilu Februari 2024 diketahui, kata dia, barulah parpol bisa bicara pilkada. Sekira April atau Mei 2024, parpol bisa lebih percaya diri untuk menyatakan posisi politiknya untuk pilkada. Apabila dipersiapkan calonnya saat ini sementara perolehan kursinya pun belum diketahui, hal itu akan menjadi masalah di kemudian hari.

Bertarung dulu pileg untuk cek kekuatan jadi calon

Menurut Muradi, parpol saat ini meminta para calon-calon yang kemungkinan dicalonkan sebagai kepala daerah untuk maju dalam kontestasi pemilihan legislatif lebih dulu. Hal itu bahkan menjadi pertarungan serius bagi para kader yang berpotensi dicalonkan.

"Mereka yang mau maju ikut pilkada di kabupaten/kota, ikut dulu pemilihan legislatif di provinsi. Mereka yang mau maju di pencalonan provinsi, ikut dulu menjadi calon legislatif untuk DPR RI. Bertahap dulu seperti itu. Ini juga menjadi salah satu pertarungan serius," ujarnya.

Ia pun menyebutkan beberapa nama petahanan yang akan bertarung dulu di pileg seperti mantan Wagub Uu Ruzhanul Ulum dan mantan Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. Selain itu, ada juga yang selama ini menjadi legislator seperti Dede Yusuf dan Ketua Partai Amanat Nasional Jabar Desy Ratnasari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat