PIKIRAN RAKYAT - Bakal calon presiden Anies Baswedan mengungkapkan bahwa ia tidak mempercayai angka-angka dalam survey elektabilitas yang bertebaran. Bahkan, ia juga tidak masalah namanya berada di belakang Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Menurut Anies Baswedan, ada hal yang lebih penting daripada memusingkan elektabilitas. Hal tersebut adalah fokus pada pendekatan dengan masyarakat.
"Kami yang penting menjangkau, bertemu, silaturahim, dan memberikan penjelasan soal tujuan pada semua masyarakat karena angka-angka itu bisa gonta-ganti," ujar Anies.
Anies Baswedan membandingkan pengalaman pribadinya ketika mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, di mana survei-survei pada saat itu tidak pernah menempatkannya di posisi pertama atau kedua. Namun, akhirnya, hasilnya tidak sesuai dengan prediksi survei tersebut.
Baca Juga: Jokowi Akui Tak Bisa Ajak Ma’ruf Amin Naik Whoosh, Ini Alasannya
Ia bersama dengan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar dan para jajaran partai di Koalisi Perubahan, berkomitmen untuk menyampaikan tujuan mereka kepada rakyat Indonesia melalui pertemuan-pertemuan langsung.
Elektabilitas Anies Baswedan Kecil?
Survey dari ndikator Politik Indonesia menempatkan Anies Baswedan di posisi ketiga di Jawa Timur dengan persentase 14,4 persen.
Baca Juga: Banyak Purnawirawan Terjun ke Politik, Mahfud MD Khawatirkan Netralitas TNI-Polri Jelang Pemilu 2024
Dalam survei tersebut, Ganjar Pranowo memimpin dengan 43,9 persen, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 33,8 persen, sementara 8,0 persen responden menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab.