kievskiy.org

Wayan Mirna Masih Hidup Sesampainya di IGD, Dr. Djadja: Diambil Sample, Hasil Sianida Negatif

dr.  Djaja Surya Atmadja, ahli forensik yang menangani jasad Wayan Mirna Shalihin tahun 2016 lalu.
dr. Djaja Surya Atmadja, ahli forensik yang menangani jasad Wayan Mirna Shalihin tahun 2016 lalu. /Tangkapan Layar YouTube/dr. Richard Lee, MARS

PIKIRAN RAKYAT - Dokumenter Ice Cold: Murder, Ice Coffee and Jessica Wongso belakangan menarik perhatian masyarakat. Kasus kematian Wayan Mirna Salihin mendadak kembali marak dibicarakan.

Publik kembali mempertanyakan apakah Jessica Wongso betul-betul merupakan otak di balik kematian korban di tahun 2016 lalu. Pasalnya, masih banyak sisi janggal kasus, terutama tentang sample sianida yang ditemukan di tubuh Mirna.

Dalam dokumenter, muncul sosok ahli forensik, dr. Djaja Surya Atmadja yang merupakan saksi ahli kasus tersebut di tahun 2016. Baik dalam persidangan lalu maupun di dalam dokumenter, dia konsisten membantah Mirna meninggal akibat sianida.

Dr. Djaja kembali menegaskan keterangannya dalam podcast bersama dr. Richard Lee, yang diunggah Jumat, 6 Oktober 2023. Terutama berkaitan dengan tugasnya saat itu untuk memformalinkan jenazah Mirna Salihin di rumah duka RS. Dharmais Jakarta.

Baca Juga: Dilema Koran Jadi Pembungkus Makanan, Banyak Keuntungan namun Ada Bahaya Tersembunyi

Ia mengungkap beberapa hal mengejutkan, salah satunya kondisi Mirna yang ternyata masih sadar ketika dibawa ke IGD RS Abdi Waluyo. Barulah Mirna meninggal dunia usai menjalani pemeriksaan.

"Dia waktu itu masih hidup habis dari Olivier masih hidup. Dibawa ke rumah sakit Abdi Waluyo ke IGD, masih hidup. Dia muntah-muntah diambil sampel lambungnya sama dokternya. Dia meninggal, dikasih surat kematian," katanya.

Setelah dibawa ke RS Dharmais, dr. Djaja sebagai satu-satunya dokter yang melakukan pengawetan hendak mengawetkan jasad Mirna, sebab akan disemayamkan di rumah duka selama tiga hari. Hal itu sebagaimana SOP yang ditetapkan Dinas Kesehatan. "2 jam setelah kematian (ketemu saya) karena mau diformalin," ucapnya.

Namun, Djadja saat menanyakan riwayat pasien, dia diberitahu bahwa Mirna meninggal akibat sianida. Karena penyebabnya adalah racun, ia lantas meminta jenazah agar diautopsi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat