PIKIRAN RAKYAT – Foto pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tengah didalami Polda Metro Jaya. Penyidikan dilakukan untuk mencari hubungan foto dengan kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Firli saat menangani perkara korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menilai, kasus tersebut bisa memengaruhi kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah. Untuk itu, dia meminta Polda Metro Jaya menyelidiki secara professional demi menghindari gejolak di masyarakat.
Lemkapi mendukung penuh proses hukum yang dilakukan polisi terhadap siapa pun jika ditemukan indikasi pelanggaran.
"Sepanjang penyidik memiliki bukti-bukti yang cukup, kita harus menghormatinya. Siapa pun yang terindikasi melanggar hukum, tentu harus diproses secara hukum," katanya dalam keterangan pers Minggu.
Sementara terkait peningkatan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan menurutnya menunjukkan bahwa penyidik sudah mengantongi unsur pidana di dalamnya. Artinya, penyidik sudah meminta keterangan ahli dan melengkapi barang bukti.
"Atas peningkatan status ini Polda Metro Jaya bakal mengumumkan ada tersangka di dalamnya. Kami percaya penyidik Polda Metro Jaya sudah mengikuti prosedur hukum sesuai ketentuan yang ada," ujar Edi.
Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo
Saat memulai penyidikan dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK, Polda Metro Jaya meminta keterangan dari eks Mentan Syahrul Yasin Limpo sebanyak tiga kali.
Dugaan pemerasan muncul saat KPK mulai mengusut perkara korupsi di lingkungan Kementan.