kievskiy.org

Duduk Perkara Bentrok Polisi dan Warga di Kebun Sawit Seruyan Kalteng, 1 Orang Tewas Tertembak

Ilustrasi bentrokan.
Ilustrasi bentrokan. /Pixabay/Fajrul_Falah

PIKIRAN RAKYAT – Konflik warga dan polisi pecah di kebun kelapa sawit PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) di Desa Bangkal Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Dilaporkan satu orang tewas dan satu orang lainnya dirawat, akibat luka tembak.

Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol. Erlan Munaji mengatakan, bentrokan tersebut terjadi antara masyarakat dengan personel gabungan TNI dan Polri yang tengah melakukan pengamanan di PT Hamparan Masawit Bangun Persada. Dia menyebut personel gabungan sudah hampir 20 hari melakukan pengamanan di lokasi itu.

Personel gabungan ditempatkan di kebun sawit itu untuk melihat situasi dan memastikan semua tetap kondusif sehingga masyarakat bisa melaksanakan kegiatan seperti biasa. Namun, beberapa waktu lalu sekelompok orang melakukan tindakan anarkis dengan membawa sejumlah tuntutan, salah satunya meminta adanya kebun plasma untuk masyarakat setempat.

Erlan menuturkan, sebelum terjadi bentrokan, masyarakat dan perusahaan telah melakukan mediasi dan melakukan kesepakatan. Proses kesepakatan pun mulai berjalan untuk merealisasikan hal tersebut.

Baca Juga: Lukas Enembe Tak Bisa Hadir di Sidang Vonis, Kuasa Hukum Beberkan Alasannya

Akan tetapi, kata Erlan, ada oknum masyarakat yang tak terima dengan kesepakatan tersebut, yang kemudian kembali memunculkan permasalahan. Menurut Erlan, para oknum warga itu mencoba menggelar panen massal di wilayah Pos 3 dan Pos 9 perusahaan tersebut.

Aparat gabungan di lokasi lantas mengamankan aksi warga tersebut. Polisi dan TNI mengajak masyarakat untuk tidak melakukan panen massal. Namun, tutur Erlan, warga tetap bersikeras dan melakukan perlawanan dengan cara melempar batu, katapel, egreg, bom molotov, dan lainnya.

Dari aksi anarkis warga itu, Erlan menyebut ada sekitar 20 orang diamankan, termasuk mereka yang membawa senjata. Informasi lainnya, dari 20 orang tersebut ada sekitar 5 warga yang kedapatan positif narkoba.

Baca Juga: Lemkapi: Dugaan Pemerasan yang Seret Nama Firli Bahuri Bisa Pengaruhi Kepercayaan Publik terhadap KPK

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat