kievskiy.org

Pengamat Heran Kasus SYL Cenderung Diangkat Tentang Pemerasannya, bukan Korupsinya

Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri pertanian.
Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri pertanian. /Antara/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT - Emrus Sihombing, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan, mengkritik media karena lebih cenderung mengangkat isu pemerasan dalam perkara dugaan korupsi yang melibatkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Dalam diskusi publik bertema "Mengawal Agenda Antikorupsi di Indonesia" di Jakarta, Senin, Emrus menyatakan bahwa media seharusnya memberi fokus utama pada kasus korupsi yang merupakan kejahatan serius.

"Agenda media lebih cenderung mengangkat isu pemerasan. Padahal kita sadar, bahwa korupsi termasuk kejahatan yang sangat luar biasa," katanya, Senin 9 Oktober 2023.

Menurut Emrus, perbincangan publik seharusnya dimulai dari penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Kasus Ferrari Tabrak Lima Kendaraan dan Diduga Pukul Korban di Jalan Sudirman Berakhir Damai

Barulah setelah itu, isu pemerasan yang ditangani oleh kepolisian seharusnya menjadi pembicaraan.

Ia menilai bahwa pengaduan pemerasan yang muncul belakangan bisa diartikan sebagai suatu bentuk pembelaan, terutama jika dilaporkan setelah terjadi penyelidikan dugaan korupsi.

"Bisa dimaknai pengaduan pemerasan itu, sebagai suatu pembelaan," ujarnya.

Emrus menekankan pentingnya menangani perkara korupsi terlebih dahulu sebelum membicarakan isu-isu lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat