PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa tiga saksi terkait dugaan kasus pencurian uang rakyat atau korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tahun 2012, pada Jumat, 6 Oktober 2023.
"Jumat (6 Oktober 2023) bertempat di gedung Merah Putih KPK, Tim Penyidik telah selesai memeriksa saksi-saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin, 9 Oktober 2023.
Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemenaker, I Nyoman Darmanta dan pensiunan PNS bernama Roostiawati soal adanya campur tangan pejabat dalam pengadaan sistem proteksi TKI di Kemenaker.
Baca Juga: Musnahkan 6 Kilogram Barang Bukti Kasus Narkotika, BNN: 10 Ribu Orang Bisa Diselamatkan
Baca Juga: Lengkap! Isi Surat Mengharukan Jessica Wongso setelah 7 Tahun Jalani Masa Tahanan
"Kedua saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain masih terkait proses pengadaan sistem proteksi TKI di Kemenaker RI yang diduga di intervensi oleh pejabat tertentu termasuk pihak yang ditetapkan sebagai Tersangka dalam perkara ini," ucap Ali.
Sementara itu, tim penyidik mencecar saksi lainnya bernama Lukmanul Khakim terkait posisinya sebagai staf khusus di Kemenaker yang diduga bertugas mengawal proyek pengadaan sistem proteksi TKI.
"Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan keberadaan saksi sebagai salah satu staf khusus di Kemenaker RI yang diduga ditugaskan untuk turut mengawal proyek pengadaan sistem proteksi TKI di Kemenaker RI," ujar Ali.
Baca Juga: SMPN 10 Cimahi Pilih Kampanye Cegah Bully Lewat Gerak dan Lagu
Periksa Politikus PKB
KPK juga memeriksa politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Reyna Usman, pada Kamis, 5 Oktober 2023. Dia dicecar penyidik soal proses penganggaran pengadaan sistem proteksi TKI di Kemenaker.