kievskiy.org

Ketua Komisi I DPR Desak PBB Turun Tangan dalam Konflik Palestina dan Israel

Sejumlah warga Palestina melakukan aksi protes terhadap penyerbuan polisi Israel ke dalam Masjid Al Aqsa pada 5 April 2023.
Sejumlah warga Palestina melakukan aksi protes terhadap penyerbuan polisi Israel ke dalam Masjid Al Aqsa pada 5 April 2023. /Reuters/Mohammed Salem Reuters/Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT - Komisi I DPR RI mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk berperan lebih aktif dalam memulai proses dialog dan berusaha menyelesaikan akar konflik Palestina-Israel. Menurut dia, tidak terlihatnya PBB dalam upaya penyelesaian konflik Palestina-Israel menjadi kritik tajam terhadap eksistensi lembaga ini.

Meutya memandang konflik saat ini tidak lepas dari akar konflik yang terjadi sejak 1948 yaitu direbutnya wilayah Palestina oleh Israel ditambah segala bentuk kekerasan dan diskriminasi yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina selama bertahun-tahun.

"PBB pun harus menolak segala solusi yang diputuskan secara unilateral," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Oktober 2023.

Meutya mengingatkan agar sikap Pemerintah Indonesia terus konsisten berpegang teguh pada amanah Konstitusi yang menentang berbagai bentuk penjajahan di muka bumi dan terus mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Pengakuan Warga Palestina di Gaza: Bom Israel bagai Bencana Hebat, Tak Ada Tempat Berlindung

Terlebih terkait Warga Negara Indonesia (WNI) di Gaza Palestina, lanjut Meutya, Komisi I DPR RI meminta kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk sesegera mungkin melakukan evakuasi terhadap WNI yang berada di Gaza.

"Maksimal mungkin menjaga keamanan WNI yang berada di kawasan konflik tidak hanya di Gaza tetapi juga Tepi Barat, sesuai dengan tujuan Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," ujarnya menandaskan.

Juru Bicara Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal menuturkan, saat ini Menlu Retno Marsudi sudah berkomunikasi dengan Menlu Filipina, Enrique Manalo untuk membantu mengevakuasi WNI di wilayah konflik Hamas dan Israel.

Baca Juga: Indonesia Didesak Aktif Wujudkan Misi Perdamaian Palestina-Israel

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat