kievskiy.org

Kaesang Pangarep Belum Mau Maju Pilwalkot Depok: Nanti ya, Ada Indonesia yang Harus Diurus

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kedua kiri) berdiskusi dengan anggota Gerakan Generasi Milenial Indonesia (GGMI) saat acara Ngesang (Ngopi Barang Kaesang) di Kebun Jati, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (9/10/2023). Kaesang terima aspirasi dan mengajak untuk tidak golpout kepada generasi milenial Tasikmalaya pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nz
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kedua kiri) berdiskusi dengan anggota Gerakan Generasi Milenial Indonesia (GGMI) saat acara Ngesang (Ngopi Barang Kaesang) di Kebun Jati, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (9/10/2023). Kaesang terima aspirasi dan mengajak untuk tidak golpout kepada generasi milenial Tasikmalaya pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nz /ADENG BUSTOMI ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku belum berkeinginan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 untuk wilayah Depok. Pasalnya, ia mengatakan ingin fokus dulu mengurusi Indonesia secara keseluruhan, dalam kapasitas sebagai Ketum PSI.

Hal itu disampaikan Kaesang saat menemui Kelompok Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Solidaritas Merah Putih (Solmet).

"Nanti ya, ibu-ibu.... Kalau saya jadi Wali Kota Depok, mau tidak mau harus fokus nanti di Depok saja, padahal ada Indonesia yang sebenarnya harus diurus,” ujar Kaesang, di Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023.

Kaesang mengucapkan kalimat tersebut setelah terdengar teriakan-teriakan dukungan menjadi Depok 1, dari sukarelawan yang hadir terutama dari kelompok perempuan. Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga mengaku tengah memprioritaskan kemenangan PSI di Pemilu 2024.

Baca Juga: Keluarga Dini Sera Afrianti Enggan Damai, Kuasa Hukum Singgung Soal Dugaan Intervensi

Menurut Kaesang, ia mesti fokus mengurus partainya dari sisi internal maupun eksternal. Terutama, PSI tergolong partai baru yang bahkan belum memiliki kursi mencapai ambang batas di parlemen (parliamentary threshold), yakni senilai 4 persen.

"Kalau di partai 'kan saya bisa mengurus keseluruhan, bisa mengurus setiap orang di setiap posnya," ucap Kaesang.

Di kesempatan serupa, Kaesang memohon doa restu sukarelawan Solmet agar harapannya soal PSI penuhi ambang batas parlemen bisa diwujudkan. Selain itu, Kaesang juga memohon doa supaya PSI masuk ke dalam jajaran partai besar di masa depan.

"Mohon doa restunya agar kami bisa masuk Senayan pada tahun 2024," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat