kievskiy.org

PDIP Bicara soal Dinamika Politik Jelang Pendaftaran Capres hingga Jalur Kilat untuk Raih Jabatan

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - PDI Perjuangan (PDIP) bicara soal dinamika politik menjelang pendaftaran capres-cawapres 2024.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, partainya teguh pendirian untuk menjaga norma konstitusi.

Sejatinya, menurut Said, partai politik punya tanggung jawab politik-konstitusional untuk mengajukan capres-cawapres, tetapi perlu kematangan dalam kepemimpinan karena ada tanggung jawab dan risiko besar di baliknya. Dengan begitu, nama Ganjar Pranowo yang diajukan sebagai capres oleh PDIP sudah melalui berbagai pertimbangan.

"Memaknai peran ini, kami mengajukan Ganjar Pranowo karena beliau mengawali dengan merit politik yang benar, kiprahnya teruji dalam kepemimpinannya dua periode di Jawa Tengah, suatu jabatan politik satu tingkat di bawah presiden. Rute itu telah kami buktikan melalui jalan politik dari Presiden Joko Widodo saat ini," ujar Said dalam keterangan pers pada Senin, 16 Oktober 2023.

Baca Juga: MK Tolak Uji Materi Soal Batas Usia Capres dan Cawapres Diturunkan Jadi 35 Tahun 

Bagi PDIP, setiap kader wajib meniti karier dari bawah sebelum bisa duduk di jabatan tinggi politik. Sehingga, partai tersebut tidak menyediakan jalan instan terkait penugasan jabatan politik.

"Semua dijalani dari bawah. Berproses dari bawah adalah jalan untuk menggembleng setiap kader mendapati pengalaman politik yang panjang. Pengalaman panjang itulah yang menjadi ilmu kehidupan untuk mematangkan setiap kader, untuk bisa selesai atas dirinya sendiri," ujar Said.

"Jika tetap memaksakan jalur kilat, PDI Perjuangan tidak menyediakan perangkonya," katanya melanjutkan.

Said menilai watak individualis berlawanan dengan ideologi partai. Namun, bila dalam perjalanannya ada kader yang memilih jalan sendiri karena tergiur kedudukan atau lainnya, maka PDIP menghormati jalan yang dipilih.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat