PIKIRAN RAKYAT - Belum selesai pro kontra Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming jadi cawapres 2024. Dukungan banyak datang, pun demikian dengan kritikan atasnya. Sebagian pihak masih menyayangkan penambahan poin syarat pimpinan daerah dalam batas usia minimal capres-cawapres.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy ikut menanggapi perihal putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap terlalu muda untuk mengemban amanah posisi cawapres.
Ia mengatakan, penting bagi bangsa ini untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak muda seperti Gibran. Terutama, kata dia, jika sosok yang bersangkutan telah menorehkan prestasinya dalam politik.
Setiap pemuda di Indonesia, imbuhnya, harus diberikan ruang dan kepercayaan untuk menjadi pemimpin, tidak terkecuali menjadi Kepala Negara, sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Baca Juga: Massa Pendukung Anies-Cak Imin Selalu Tumpah Ruah, PKS Heran Hasil Survei AMIN Paling Bontot
"Siapapun anak muda yg telah menunjukkan prestasinya, harus kita beri ruang, beri jalan yang bagus," kata Muhadjir saat ditemui usai Talkshow "Suara Pemuda Menentukan Nasib Bangsa" di Jakarta, Senin, 29 Oktober 2023.
Dia melanjutkan, pemberian kesempatan memimpin bagi kalangan muda-mudi ini merupakan upaya untuk proses regenerasi kepemimpinan masa depan. Dia juga menekankan pentingnya mempermudah kelompok masyarakat yang termarjinalkan, seperti orang-orang dengan disabilitas.
"Prinsip saya, yang muda harus diberi kesempatan untuk berada di depan," ujarnya.
"Artinya kita harus memberikan kesempatan bagi mereka yang sering dianggap sebelah mata. Ternyata kalau diberi peluang, mereka bisa berprestasi sebagaimana mereka yang dilihat dengan dua mata," kata Muhadjir.