kievskiy.org

Hasto Soal Calon Panglima TNI: Memang Hak Prerogatif Presiden tapi Suara Rakyat Harus Didengarkan

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyoroti penunjukan KSAD Jenderal Agus Subiyanto sebagai satu-satunya calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hasto mempertanyakan apakah pemilihan itu dalam rangka untuk menggelorakan profesionalitas TNI.

"Proses negara terkait dengan Panglima TNI, ya itu kan akhirnya suara-suara masyarakat yang harus didengarkan, termasuk oleh pemerintah. Meskipun kami tau itu merupakan hak prerogatif dari presiden," ucap Hasto saat ditemui di gedung High end, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu 1 November 2023.

Hasto mengingatkan pemilihan tersebut harus berdasarkan suara rakyat. Meskipun penunjukan itu merupakan hak prerogatif presiden.

"Itu kami hormati sepenuhnya. Tetapi suara-suara yang disuarakan harus didengarkan, harus didengarkan," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Ajak Ridwan Kamil ke IKN: Kami Ingin Koreksi, Kalau Ada yang Kurang Baik

Jokowi resmi mengusulkan nama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto untuk menjadi calon pengganti Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.

Agus merupakan Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta pada 2009-2011. Saat itu, Jokowi masih menjadi jadi Wali Kota Surakarta dan mereka merupakan bagian Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Solo kala itu.

Sementara itu, diisukan posisi KSAD akan diisi oleh Letjen Maruli Simanjuntak yang merupakan menantu dari orang kepercayaan Jokowi, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Oleh sebab itu, banyak pihak yang meyakini Jokowi sedang mengkonsolidasikan kekuatannya jelang akhir masa jabatannya pada Oktober 2024. Banyak orang dekatnya yang diproyeksikan akan memegang posisi-posisi strategis baik di militer maupun jabatan-jabatan sipil.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat