kievskiy.org

Adu Janji Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Soal Kesehatan Mental, Intip Program yang Dijanjikan

Ilustrasi kesehatan mental.
Ilustrasi kesehatan mental. /Pixabay/mohamed Hassan

PIKIRAN RAKYAT - Masalah kesehatan mental menjadi perhatian 3 pasangan calon (paslon) bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presidsen (bacawapres) yang bersaing di Pemilu 2024. Kesadaran masyarakat soal pentingnya kesehatan mental semakin tinggi.

Meningkatnya kesadaran soal pentingnya kesehatan mental terjadi karena sejumlah faktor. Salah satunya pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang mengalami stres karena ancaman penyakit mematikan dan krisis ekonomi.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan, lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Selain itu, lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Berikut adalah program 3 pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden terkait masalah kesehatan mental di Indonesia.

Baca Juga: Adu Janji Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto untuk Sejahterakan Nelayan

1. Anies-Cak Imin

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berjanji akan menggencarkan edukasi pentingnya kesehatan mental mulai dari lingkup keluarga. Selain itu, mereka juga akan memberikan fasilitas untuk mengekspresikan potensi diri, dan menghadirkan konsultan mental gratis di puskesmas-puskesmas.

Anies-Cak Imin juga berjanji akan menyediakan hotline pusat krisis yang beroperasi 24 jam di tiap kabupaten/kota di Indonesia,

Janji Anies-Cak Imin itu bagian dari agenda khusus bertajuk "Kesehatan Mental Rakyat", yang tertuang dalam dokumen visi dan misi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua".

Berikut adalah rincian janji Anies Baswedan dan Cak Imin terkait kesehatan mental masyarakat.

  • Mendorong edukasi tentang pentingnya kesehatan mental untuk menghapus stigma negatif, dimulai dari keluarga dan sekolah melalui aktivasi kelompok dukungan sebaya (peer support group) dan penguatan peran konselor di sekolah dan perguruan tinggi;
  • Menjaga kesehatan mental masyarakat di antaranya melalui penambahan ruang publik dan fasilitasi berbagai kegiatan masyarakat sebagai tempat mengekspresikan diri dan potensinya;
  • Mendorong hadirnya konselor kesehatan mental (psikolog) di Puskesmas dan menyediakan layanan konseling daring gratis berkolaborasi dengan lembaga dan komunitas yang ada;
  • Menyediakan layanan pusat krisis hotline 24 jam di tiap kabupaten/kota yang terintegrasi dengan layanan rumah sakit dan rumah aman, berkolaborasi dengan berbagai lembaga dan komunitas yang ada;
  • Memperkuat sistem rujukan pelayanan kesehatan jiwa di setiap provinsi melalui peningkatan layanan kesehatan jiwa di rumah sakit.
  • Memastikan kesehatan mental bagi siswa dan mahasiswa melalui kehadiran konselor di sekolah dan perguruan tinggi serta menyediakan layanan pengobatan kesehatan mental yang terjangkau dan mudah diakses.

Baca Juga: Adu Janji Anies Baswedan-Cak Imin, Ganjar-Mahfud, dan Prabowo-Gibran Soal Rumah Murah untuk Rakyat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat